TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
I’tikaf Berdiam Diri di Masjid, Ketahui Hukum, Rukun dan Syarat yang Harus Dikerjakan
06/05/2021 - 4 Min Read
I’tikaf Berdiam Diri di Masjid, Ketahui Hukum, Rukun dan Syarat yang Harus Dikerjakan
Bulan Ramadan adalah bulan penuh pahala, di mana setiap amalan ibadah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Selain itu, di bulan Ramadan ada suatu malam di mana setiap amalan ibadah akan lebih baik dari pada ibadah selama seribu bulan. Malam itu disebut lailatulqadar, yang disebutkan ada di 10 hari terakhir. Selama 10 hari terakhir Ramadan, beberapa orang biasanya memaksimalkan amal ibadahnya dengan melakukan i’tikaf di masjid.
Di artikel ini kita akan bahas mengenai serba-serbi itikaf mulai dari Itikaf apa artinya hingga tata cara, hukum dan siapa saja yang boleh melaksanakan itikaf.
Itikaf merupakan kegiatan amalan berdiam diri di masjid dan melakukan kegiatan amalan lainnya di dalam masjid seperti tadarus Al-Qur’an hingga qiyamulail shalat malam. Sebenarnya i’tikaf dapat dilakukan setiap saat, tetapi khususnya di bulan Ramadan i’tikaf lebih dianjurkan. Itikaf di bulan Ramadan dianjurkan terutama di sepuluh malam terakhir.
Hadis Rasulullah SAW menyebutkan bahwa itikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan bagai beritikaf dengan beliau (Rasulullah SAW).
“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir.” (HR Ibnu Hibban).
Hukum, Rukun, Syarat hingga Tata Cara I’tikaf
Dikutip dari website Nahdlatul Ulama, islam.nu.or.id, dalam pelaksanaan i’tikaf ada beberapa sayarat dan rukun yang harus dijalani. Selain itu, kamu juga harus mengetahui hukum dari pelaksanaan i’tikaf di masjid bagaimana, berikut ini penjelasannya:
1. Hukum I’tikaf
Hukum itikaf asalnya sunnah, tetapi dapat menjadi wajib jika dinazarkan oleh seseorang. Hukum itikaf juga dapat menjadi haram apabila dilakukan oleh seorang istri tanpa izin suaminya. Hukum itikaf menjadi makruh jika dilakukan oleh berperilaku atau berdandan sehingga mengundang perhatian orang lain sehingga bisa mengundang fitnah walaupun telah disertai izin.
2. Rukun I’tikaf
Adapun 4 rukun i’tikaf yang harus dikerjakan di saat melaksanakannya,
1. Niat
2. Berdiam diri di masjid (sekurang-kurangnya selama tuma’ninah shalat)
3. Masjid, namun di mazhab hanafi bagi perempuan dibolehkan untuk i’tikaf di rumah
4. Orang yang beri’tikaf
3. Syarat I’tikaf
Syarat orang yang melaksanakan itikaf:
1. Islam
2. Berakal Sehat
3. Bebas dari Hadas Besar
Jadi, orang yang melaksanakan itikaf tetapi tidak memenuhi syarat-syarat yang disebutkan di atas, maka dianggap tidak sah. Itikaf di bulan Ramadan membantu kita untuk mengevaluasi diri. Dengan itikaf kita akan berfokus pada diri kita dan menjauhi kesombongan.
Keutamaan I’tikaf
Kenapa I’tikaf ini sangat dianjurkan? Karena ada beberapa keutamaan pada saat menjalankannya. Mulai dari memperbanyak pahala hingga mendapatkan malam seribu bulan atau lailatulqadar. Berikut ini adalah keutamaan dari menjalankan i’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan.
1. Menggapai Lailatulqadar
Salah satu keutamaan menjalankan amalan itikaf adalah mendapatkan lailatulqadar yang dipercaya hadir pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Siapa pun yang mengerjakan amal ibadah di saat lailatulqadar, maka akan mendapatkan pahala yang jumlahnya sama dengan ibadah selama seribu bulan.
Ada hadis yang disebutkan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani dalam kitab beliau Bulughul Marom, yaitu hadis no. 699 tentang permasalahan itikaf.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau di wafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari no. 2026 dan Muslim no. 1172)
2. Mendapatkan Pahala Setiap Saat
Berdiam diri di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah bisa juga dengan mendirikan shalat, tilawah, zikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakur atau mengkaji ilmu. Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumah. Sebab tidurnya itu termasuk rangkaian itikaf.
3. Sunnah Rasul
Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan merupakan sunnah Rasulullah SAW. Bahkan di Ramadan terakhir sebelum wafat, Rasulullah beritikaf selama 20 hari. Demikian pula istri beliau dan para sahabat Nabi. Mereka beritikaf 10 hari terakhir Ramadan. Setelah Rasulullah wafat, istri-istri beliau juga melaksanakan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadan.
Manfaatkan 10 Hari Terakhir Ramadan dengan Memperbanyak Amal Ibadah
Di 10 malam terakhir Ramadan ini bisa menjadi kesempatan bagi kamu untuk memperbanyak kegiatan amal ibadah. Sebab di 10 malam terakhir ini dan bahkan di malam-malam ganjil, Allah akan menurunkan malam lailatulqadar, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Ada berbagai macam kegiatan amal ibadah yang bisa kamu lakukan untuk memperbanyak pahala. Seperti membaca Al-Qur’an dan bersedekah membantu sesama.
1. Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an merupakan amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Sebab, bulan Ramadan ini merupakan bulan diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW, tepatnya pada malam 17 Ramadan. Nah, untuk mempermudah kamu membaca dan mengamalkan tadarus atau membaca Al-Qur’an kapan pun dan di mana pun – sesuai dengan adab yang benar – ALAMI Mobile App kini tersedia Al-Qur’an digital.
Dengan Al-Qur’an ALAMI Mobile App kamu bisa membacanya setiap saat seperti di sela-sela pekerjaanmu, mengantre atau sedang dalam transportasi menuju tempat bekerja. Al-Qur’an digital yang ada di ALAMI Mobile App lebih mudah dengan pembagian per juz. Jadi jika kamu ingin mengkhatamkan Al-Qur’an bisa dimulai per juz.
2. Infak dan Sedekah
Amalam yang tak kalah penting lainnya adalah memperbanyak infak dan sedekah. Selain menambah pahala, infak dan sedekah juga bisa memberikan kebahagiaan bagi orang lain.
Selain itu infak dan sedekah merupakan amalan yang pahalanya tak terputus dan terus mengalir meskipun sudah meninggal.
Selain itu jangan lupa untuk mengamankan dan mengembangkan asetmu agar tetap bisa berinfak dan bersedekah. Kembangkan asetmu dan keuanganmu di platform peer to peer funding syariah dari ALAMI. Dapatkan ujrah atau imbal hasil setara dengan 14-16% pa.
[…] satu amalan lain di bulan Ramadhan yang dapat dilakukan adalah itikaf di masjid. Itikaf adalah salah satu amalan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Waktu yang […]
[…] orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk lagi. Banyak di antaranya yang melakukan i’tikaf di masjid di 10 hari terakhir Ramadan, sesuai dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah […]
[…] i’tikaf. I’tikaf seperti yang telah dijelaskan di artikel yang pernah tayang yang berjudul I’tikaf Berdiam Diri di Masjid, Ketahui Hukum, Rukun dan Syarat yang Harus Dikerjakan, adalah kegiatan amal untuk berdiam diri di masjid dan melakukan kegiatan amal lainnya di dalam […]
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...
[…] satu amalan lain di bulan Ramadhan yang dapat dilakukan adalah itikaf di masjid. Itikaf adalah salah satu amalan untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Waktu yang […]
[…] orang yang memanfaatkannya dengan beribadah lebih khusyuk lagi. Banyak di antaranya yang melakukan i’tikaf di masjid di 10 hari terakhir Ramadan, sesuai dengan suatu hadis yang diriwayatkan oleh ‘Aisyah […]
[…] i’tikaf. I’tikaf seperti yang telah dijelaskan di artikel yang pernah tayang yang berjudul I’tikaf Berdiam Diri di Masjid, Ketahui Hukum, Rukun dan Syarat yang Harus Dikerjakan, adalah kegiatan amal untuk berdiam diri di masjid dan melakukan kegiatan amal lainnya di dalam […]