tujuan finansial
published 27/01/2022 - 4 Min Read

Raih Tujuan Finansialmu untuk Masa Depan dengan Investasi dari Sekarang

Di masa tua atau masa pensiun, kebutuhan seseorang tidak akan berkurang justru akan semakin meningkat. Sementara pendapatan dan produktivitas diri akan semakin berkurang. Salah satu pengeluaran yang sering terjadi di saat masa tua adalah pergi ke rumah sakit untuk berobat karena faktor usia. 

Oleh karena itu dibutuhkan tujuan finansial yang tepat agar di masa tua atau pensiun nanti, kebutuhan yang semakin banyak bisa terpenuhi. Memang untuk sejumlah kalangan seperti pegawai negeri sipil (PNS) akan ada tunjangan masa tua berupa uang pensiun. Namun, hal itu bisa menutupi semua kebutuhan hidup di masa tua?

Pada tanggal 15 Desember 2021 lalu, untuk mendukung teman-teman agar bisa mengatur keuangan lebih baik di tahun baru, ALAMI menggelar IG Live dengan judul ‘Raih Target Finansialmu bersama ALAMI P2P Lending Syariah’ yang merupakan rangkaian program ALAMI Infinite, dengan narasumber Head of  Funding Muhammad Triarso, CFP, WMI. 

Triarso menjelaskan bahwa dalam Islam sendiri pun, Allah SWT telah memerintahkan kepada umat-Nya untuk menabung demi masa depan. Hal itu ada dalam QS Yusuf ayat 47 dan 48. 

قَالَ تَزۡرَعُوۡنَ سَبۡعَ سِنِيۡنَ دَاَبًا‌ۚ فَمَا حَصَدْتُّمۡ فَذَرُوۡهُ فِىۡ سُنۡۢبُلِهٖۤ اِلَّا قَلِيۡلًا مِّمَّا تَاۡكُلُوۡنَ

Qoola tazra’uuna sab’a siniina da aban famaa basattum fazaruuhu fii sumbu lihiii illaa qaliilam mimmaa taakuluun

47. Dia (Yusuf) berkata, “Agar kamu bercocok tanam tujuh tahun (berturut-turut) sebagaimana biasa; kemudian apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di tangkainya kecuali sedikit untuk kamu makan.

ثُمَّ يَاۡتِىۡ مِنۡۢ بَعۡدِ ذٰلِكَ سَبۡعٌ شِدَادٌ يَّاۡكُلۡنَ مَا قَدَّمۡتُمۡ لَهُنَّ اِلَّا قَلِيۡلًا مِّمَّا تُحۡصِنُوۡنَ

Summa yaatii mim ba’di zaalika sab’un shidaaduny yaa kulna maa qaddamtum lahunna illaa qaliilam mimma tuhsinuun

48. Kemudian setelah itu akan datang tujuh (tahun) yang sangat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari apa (bibit gandum) yang kamu simpan.

“Intinya jadi setelah kita menanam selama 7 tahun kita panen dimakan sedikit, lalu sisanya dibiarkan. Nah itu untuk 7 tahun yang sulit,” jelas Triarso. 

“Dalam ekonomi ada istilah krisis moneter, nanti di situ disampaikan kita akan pakai bibit gandum yang kita simpan selama krisis,” lanjutnya. 

Dari kedua ayat Al Qur’an di atas, Triarso mengatakan bahwa Allah SWT sudah memerintahkan agar bisa mempersiapkan masa tua dengan menabung. Di masa tua atau pensiun itulah masa-masa sulit akan kita temui. 

“Jadi sebenarnya, kita paham dalam usia kita 0-75 tahun, ternyata 55% dari usia kita tidak produktif. Dalam usia kita yang tidak produktif ini, di usia 55-75 beban pengeluaran makin tinggi, ada ke rumah sakit, biaya makin banyak penghasilan semakin sedikit,” jelasnya

Triarso mengatakan, uang pensiun yang akan didapat oleh sebagian kalangan pegawai semestinya tidak menjadi tumpuan di masa depan. Menurut Triarso, kebutuhan di masa tua harus direncanakan dari sekarang. 

“Tujuan keuangan itu adalah merencanakan untuk masa tua kita, dengan merencanakan kita bisa mengantisipasi dan bisa beribadah lebih baik lagi,” ungkap Triarso. 

Triarso mengatakan, pentingnya merencanakan tujuan finansial di masa muda agar di masa tua nanti, selain bisa hidup tenang di dunia juga bisa bahagia hingga akhirat. Maksudnya, jika di masa tua nanti kita sudah berkecukupan memenuhi kebutuhan primer kita, secara maka untuk urusan akhirat seperti zakat, infak dan sedekah juga bisa dipenuhi.

“Penting banget. Karena dalam tujuan keuangan ada hasil yang kita capai. Hasilnya apa bahagia dunia dan akhirat.  Apa hubungannya? Kalau kita merencanakan keuangan masa pensiun kita pengeluaran besar kita cover, hubungannya dengan akhirat? Kalau punya uang zakat, infak, dan sedekah lebih banyak,” jelasnya

“Jadi confirm penting, untuk kehidupan saat ini dan untuk kehidupan akhirat nanti,” lanjutnya. 

Cara Mencapai Tujuan Finansial

Pada prinsipnya, kata Triarso, paling penting adalah prinsip dasar berinvestasi. Sebab saat ini masih banyak yang belum bisa membedakan, investasi dengan posisi kas. 

“Pahami dulu prinsip investasi. Produk investasi cuma ada dua, satu berbasis pertumbuhan, saham properti emas, investasi pendapatan tetap berkala, obligasi, sukuk, ada P2P, ada fix income,” terangnya. 

Triarso membagikan tiga tips sederhana untuk mencapai tujuan finansial tersebut, alokasi, disiplin dan dimulai dari sekarang. 

  1. Alokasi

Alokasi, sisihkan keuangan untuk kebutuhan kas atau sehari-hari. Pisahkan untuk kepentingan investasi atau menabung.

  1. Disiplin

Disiplin untuk memisahkan pendapatan untuk kas atau uang keperluan sehari-hari dengan tabungan dan investasi. Disiplin dilakukan terus menerus secara konsisten.

  1. Dimulai dari Sekarang

Dalam berinvestasi atau menabung jangan ditunda-tunda lagi, harus dimulai dari saat ini juga. Niat investasi atau menabung jika ditunda maka tidak akan terlaksana selamanya. 

Nah, itulah penjelasan singkat yang ada di dalam IG LIVE ALAMI infinite bersama Head of Funding ALAMI Muhammad Triarso, CFP, WMI beberapa waktu lalu. Jika kamu ingin menonton lagi IG Live ini, kamu membuka lagi profile IG ALAMI. Video ini ada di highlight IG Live, atau bisa klik link berikut ini:

Setelah menonton videonya, ayo mulai investasi dari sekarang untuk persiapan masa depanmu. Jangan lupa untuk ikut mendanai di ALAMI. Unduh aplikasinya di Playstore atau Appstore dengan klik tombol di bawah ini!

ALAMI P2P Lending Syariah
ALAMI P2P Lending Syariah

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments