TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
Strategi Ekonomi Syariah di Indonesia Masih Kurang 2 Hal Ini
09/10/2020 - 4 Min Read
Strategi Ekonomi Syariah di Indonesia Masih Kurang 2 Hal Ini
Walaupun menjadi negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan dengan regulasi yang mendukung ekonomi syariah, namun ternyata perkembangan ekonomi syariah belum begitu signifikan di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa masih ada yang kurang dari formula strategi ekonomi syariah di Indonesia.
Seperti yang pernah dinyatakan oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin,
“Kita tidak bisa berasumsi bahwa sebagai negara Muslim terbesar di dunia, ekonomi dan keuangan syariah akan berkembang dengan sendirinya.”
Survei OJK sendiri membuktikan bahwa indeks inklusi keuangan syariah di Indonesia anjlok dari 11.1% pada tahun 2016 menjadi 9,1% pada tahun 2019. Sementara itu, indeks literasi keuangan syariah naik sedikit dari 8,1% menjadi 8.93%. Padahal Bank Indonesia (BI) pernah menyodorkan 5 Strategi Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia/
5 Strategi Pengembangan Ekonomi Syariah Menurut BI
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan dibutuhkan strategi khusus agar Indonesia bisa sukses menyaingi negara lain yang telah lebih dulu menguasai pasar industri halal global. Berikut ini 5 strategi pengembangan ekonomi syariah menurut BI.
Pertama, pengembangan ekonomi syariah membutuhkan dukungan pemerintah. Bank sentral Indonesia meyakini Presiden Joko Widodo memberikan dukungan penuh.
Kedua, pengembangan ekonomi syariah harus dicanangkan sebagai program nasional.
Ketiga, pembentukan badan khusus yang mengkoordinasikan ekonomi syariah.
Keempat, fokus kepada sektor yang mendatangkan manfaat kompetitif, seperti makanan halal atau pakaian muslim dan halal serta farmasi dan keuangan syariah. Jka dikembangkan, sektor-sektor ini dapat menjadi sumber devisa keuangan.
Kelima, diperlukan strategi nasional keuangan syariah. Semua rencana masing-masing Kementerian/Lembaga (K/L), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan badan lainnya harus dikumpulkan menjadi satu.
Namun, menurut beberapa pihak, masih ada 2 hal yang kurang dari penerapan strategi ekonomi syariah. Apa saja? Yuk, simak pembahasannya lebih lanjut.
Kurangnya Hasil Strategi Ekonomi Syariah dalam Mempengaruhi BehaviorShift
Wakil Ketua Komisi VIII (Bidang Agama dan Sosial) DPR Ace Hasan Syadzily menyatakan bahwa untuk mengembangkan ekonomi dan kekuangan syariah, dibutuhkan kesadaran dari internal umat Islam sendiri. Saat ini, belum ada pergerakan perilaku atau behaviorshift yang signifikan dari umat.
“Di masa kini berbagai kebijakan di Indonesia secara substansi sudah secara khusus terdapat UU Islam, seperti UU Zakat, UU Wakaf, UU Pengelolaan Keuangan Haji, UU Perbankan Syariah, UU Jaminan Produk Halal, UU Pesantren, dan masih banyak lagi. Secara substansi ini luar biasa. Tinggal kita. Hal yang harus dibangun kita adalah kesadaran umat Islam sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, umat Islam harus semakin progresif dalam berbuat untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.
Hal ini juga diamini oleh K.H. Ma’ruf Amin, yang melihat hal tersebut karena memang masih rendahnya pemahaman tentang ekonomi syariah.
Dengan indeks literasi keuangan yang masih rendah, pemahaman masyarakat tentunya masih perlu ditingkatkan.
Beliau yakin bahwa dengan meningkatnya pemahaman, maka semakin besar pula penerimaan masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah itu sendiri.
Hal senada juga diutarakan oleh pakar ekonomi syariah dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Muhammad Arief Mufraini.
Menurutnya, ekonomi syariah bisa berkembang jika kebiasaan umat Islam bersyariah dalam ekonomi dan keuangan sudah menjadi sesuatu yang normal dan disepakati.
Faktornya yang terbesar menurutnya adalah ketika umat Islam sudah memahami manfaat pelayanan, barang dan uang yang terbagi kepada orang lain, maka pergerakan microfinance dan inklusi keuangan bisa bergerak lebih cepat.
Beliau berpendapat, dibalik usaha menggencarkan inklusi keuangan syariah dan literasi keuangan syariah, ada ayat Allah yang sedang diusahakan untuk ditegakkan juga. Yaitu ayat yang berbunyi “wafiamwalihimhaqqunlissa’iliwalmahrum” (dan pada hartanya ada hak orang yang meminta dan orang yang membutuhkan tapi menjaga kehormatannya).
“Inilah relung sesungguhnya (dari keuangan syariah), yang mana konvensional tidak masuk ke situ,”ujarnya.
Kurangnya Komponen PoliticalWill Dalam Strategi Ekonomi Syariah di Indonesia
Sementara itu, beberapa pihak juga berpendapat bahwa satu hal lainnya yang juga masih menghilang dari strategi ekonomi syariah di Indonesia adalah belum adanya politicalwill yang diimplementasikan melalui alokasi anggaran negara.
Untuk mendorong agar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah mencapai pangsa pasar yang signifikan, maka diperlukan adanya komitmen dari Pemerintah dalam bentuk kebijakan alokasi anggaran dana APBN melalui lembaga keuangan syariah.
Selama ini, politicalwill yang ada hanyalah berupa kehadiran secara fisik dan dukungan melalui regulasi dan kehadiran pejabat pemerintahan di berbagai organisasi seperti KNEKS, Masyarakat Ekonomi Syariah, Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, namun dari sisi kehadiran anggaran belum ada. Tentunya, jika sebagian dari APBN Indonesia disalurkan melalui perbankan syariah, akan sangat membantu dalam agar ekonomi syariah berkembang lebih besar lagi.
Hmm, bagaimana menurut kamu? Hal apa lagi kira-kira yang kurang dari peta strategi ekonomi syariah di Indonesia selama ini? Cara-cara apa lagi yang bisa kita kerahkan bersama untuk mengembangkan kehadiran ekonomi syariah di Indonesia?
Behaviorshift adalah salah satu hal yang bisa kita perjuangkan bersama secara langsung, dan ini juga yang sedang diperjuangkan oleh ALAMI. Lewat ALAMI Mobile App dan banyak promo dan acara khusus di bulan Oktober, diharapkan lebih banyak lagi yang dapat mengakses dan tersentuh oleh produk dan layanan ekonomi syariah. Ke depannya, masih banyak lagi kejutan dari ALAMI untuk terus mengembangkan kehadiran ekonomi syariah di Indonesia. Ditunggu ya!
Sumber referensi:
Gontor News
Sumber foto:
Katsiaryna Endruszkiewicz dan Nick Fewings, Unsplash
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...