09/09/2020 -
3 Min Read
Xenocurrency: Definisi, Contoh, dan Peluang Investasinya
Berbicara mengenai xenocurrency, kebanyakan dari kita mungkin belum mengetahui arti dari istilah tersebut. Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai xenocurrency, Kamus Keuangan Syariah ALAMI akan memberikan penjelasannya dan semoga dapat menjadi tambahan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.
Apa Itu Xenocurrency?
Istilah xenocurrency ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “xeno” yang memiliki arti luar atau asing. Istilah ini dikembangkan pada tahun 1974 oleh ekonom Austria-Amerika, Fritz Machlup yang menduduki jabatan sebagai presiden Asosiasi Ekonomi Internasional dari tahun 1971 hingga 1974.
Fritz Machlup menggunakan istilah ini untuk merujuk kepada tabungan dan pinjaman yang disimpan dalam bentuk mata uang asing di negara lain yang bukan tempat asal bank di negaranya.
Jadi, secara sederhana xenocurrency merupakan suatu dana atau uang yang disimpan di bank negara lain atau bank luar negeri atau mata uang yang digunakan di luar dari asal asli uang tersebut.
Namun saat ini istilah mengenai xenocurrency sudah sangat jarang digunakan dikarenakan konotasi negatif dari kata “xeno” atau sering kali disamakan seperti xenophobia yang berarti ketakutan atau kebencian yang tidak rasional terhadap orang asing.
Maka dari itu istilah xenocurrency diubah dengan istilah yang sekarang lebih populer di kalangan masyarakat yaitu foreign currency (mata uang asing).
Istilah foreign currency ini sama seperti aktivitas investasi dan penanaman modal ke negara lain, pembelian obligasi di negara lain melalui bursa pasar modal, melakukan deposit atau menabung di bank negara lain dengan mata uang lokal.
Contoh Xenocurrency
Pada awalnya, penggunaan istilah ini mengacu secara eksklusif pada simpanan non-Eropa yang disimpan di bank-bank Eropa.
Agar dapat menerima mata uang Euro, uang yang disimpan tidak harus dari negara Uni Eropa. Misalnya Won Korea yang disimpan di bank Amerika, oleh bisnis di Korea masih akan dianggap sebagai mata uang Euro. Istilah mata uang Euro sering digunakan dalam perdagangan internasional dan untuk pinjaman luar negeri.
Atau contoh lainnya, terdapat sejumlah uang Rupiah yang disimpan di dalam bank yang terdapat di Singapura kemudian digunakan untuk bertransaksi di sana. Dalam kasus ini, dana yang disimpan berbentuk mata uang Rupiah ini disebut sebagai xenocurrency di Singapura.
Adapun, contoh terakhir yang sering terjadi di dunia adalah sebuah dana bermata uang Dollar Amerika (USD) yang sering digunakan di Meksiko untuk transaksi besar dalam real estate dan kegiatan bisnis lainnya.
Investasi di Xenocurrency
Berikut, keuntungan yang di dapat apabila kamu melakukan investasi pada instrumen ini:
- Memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan dikarenakan mata uang yang digunakan cenderung naik dan stabil sehingga mampu mendatangkan keuntungan dari selisih nilai tukarnya.
- Terkadang para investor dan pebisnis lebih memilih mata uang yang dianggap sebagai safe haven atau mata uang komoditas yang memiliki prospek cerah dan menguntungkan.
- Memperhitungkan tingkat bunga acuan yang diterapkan di masing masing negara dimana negara yang menerapkan kebijakan suku bunga tinggi akan menjadi incaran para investor dan pemodal dalam berinvestasi dalam bentuk mengalihkan dananya ke bank-bank negara tersebut untuk memperoleh tingkat keuntungan dari selisih suku bunga yang signifikan.
- Yang terakhir yaitu alasan keamanan investasi, faktor ketidakstabilan politik dan kondisi ekonomi menjadi penyebab utama melakukan pengalihan dana atau berinvestasi (menabung), membeli obligasi yang lebih aman di negara lain yang memiliki iklim bisnis kondusif, ramah kebijakan dan bebas pajak.
Namun selain keuntungan yang didapat di atas, apabila kamu melakukan investasi pada instrumen ini juga terdapat risiko yang cukup rumit dikarenakan banyak faktor termasuk fluktuasi mata uang dan risiko konversi.
Risiko datang ketika deposito berada dalam pasar mata uang domestik yang meningkat, di mana investasi asing dapat menghasilkan pengembalian yang lebih rendah ketika mengubah dana kembali ke mata uang lokal.
Namun sebaliknya, apabila melakukan investasi ketika mata uang domestik mengalami penurunan dapat menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi. Secara kolektif, risiko ini dikenal sebagai efek mata uang asing.
Dan selama krisis, mata uang pemerintahan suatu negara mungkin memberlakukan batasan pada jumlah xenocurrency yang dapat diambil ataupun yang dapat dibawa keluar.
Sebagai contoh, setelah Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada Mei 2018, yang kemudian membuat Rial Iran anjlok ke rekor terendah terhadap Dollar Amerika Serikat. Dengan kejadian tersebut Bank Sentral Iran mengurangi penyisihan untuk jumlah mata uang asing yang dihapus dari negara sebesar setengahnya.
Sumber:
https://kamus.tokopedia.com/x/xenocurrency/
https://indo.mt5.com/showthread.php?65619-Apa-itu-Xenocurrency/page2
Yuk, lakukan hijrah finansial melalui pendanaan untuk UKM dengan prinsip syariah dan didukung proses yang nyaman, aman, dan efisien dengan teknologi. Platform peer-to-peer financing syariah ALAMI mempertemukan UKM dengan pemberi pendana. Teknologi kami menganalisa ratusan data untuk menghasilkan pembiayaan yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang baik. Daftar sekarang untuk menjadi pendana ALAMI dan nikmati kemudahan proses pembiayaan syariah yang lebih efisien, akurat dan transparan.
ALAMI juga telah meluncurkan ALAMI Android Mobile App. Klik link ini untuk install ALAMI Mobile App sekarang!