TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
Perkuat Industri Keuangan Syariah, UIII, UNDP dan IsDB Meluncurkan Pusat Keunggulan Keuangan Islam di Indonesia
27/10/2021 - 4 Min Read
Perkuat Industri Keuangan Syariah, UIII, UNDP dan IsDB Meluncurkan Pusat Keunggulan Keuangan Islam di Indonesia
Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, berpotensi menjadi pemimpin global untuk keuangan Islam. Pada pasar halal global 2017 yang bertotal USD 2,1 triliun, Indonesia menempati urutan pertama dalam hal konsumen industri halal, dengan kontribusi 10 persen. Selain itu, Islamic Finance Development Report 2020 dan Global Islamic Economy Indicator 2020/2021 masing-masing menempatkan Indonesia di urutan kedua dan keempat.
Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk memperkuat pasar halal global di Indonesia. Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan mendirikan pusat kajian yang bertaraf internasional untuk keuangan Islam. Bergerak dari hal tersebut. United Nations Development Program (UNDP), Universitas Islam Internasional Indonesia, dan Islamic Development Bank bekerja sama meluncurkan Pusat Keunggulan Keuangan Islam untuk Pembangunan Berkelanjutan atau Center of Excellence of Islamic Finance for Sustainable Development Goals (SDGs).
Peluncuran ini merupakan salah satu bagian dari acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-8 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, pada Senin 25 Oktober 2021. Center of Excellence ini berada di kampus UIII Depok yang bertujuan sebagai tempat penelitian keuangan syariah, dan juga untuk menerapkan keuangan Islam secara praktis demi terciptanya pembangunan yang berkelanjutan di berbagai bidang.
Acara yang bertema Decade of Action: Leveraging the Stability and Availability of Islamic Finance for SDGs, dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan,Kepala Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi, Kepala Pusat Analisis dan Harmonisasi Kebijakan Kementerian Keuangan Wempi Saputra, Wakil Rektor UIII Dadang Muljawan, Kepala Perwakilan UNDP di Indonesia Norimasa Shimomura, dan juga Direktur Jenderal IsDB Sami Al-Suwailem yang hadir secara virtual.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan peluncuran Pusat Keunggulan Keuangan Islam ini sangat tepat waktunya di tengah fase terpenting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Peluncuran ini sangat tepat waktu, karena kita tengah memasuki fase terpenting dari upaya kolektif global untuk mencapai TPB dengan dimulainya Dekade Aksi (Decade of Action). Meski tenggat waktu untuk mencapai target TPB semakin dekat, terjadi berbagai kemunduran akibat pandemi. Oleh karena itu, Center of Excellence in Islamic Finance ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya bersama kita dalam mempercepat pencapaian TPB dan menutup beberapa kemunduran,” kata Anies.
Diluncurkannya Pusat Keunggulan Keuangan Islam ini membuktikan bahwa keuangan Islam atau keuangan syariah lebih tahan kuat di tengah terpaan krisis. Hal itu diungkapkan oleh Doddy Zulverdi dalam sambutannya setelah Anies.
“Industri keuangan Islam telah menunjukkan ketahanan yang lebih kuat, berdasarkan pengalaman krisis keuangan global sebelumnya. Para akademisi memandang pembiayaan Islam memiliki risiko sistemik yang lebih rendah dan sistem pembiayaan berkelanjutan yang membuatnya lebih kuat dan tangguh daripada sistem pembiayaan komersial,” ujarnya.
Setelah acara peluncuran dilanjutkan dengan diskusi tingkat tinggi dengan narasumber Dadang Muljawan, Norimasa Shimomura dan juga Sami Al-Suwailem. Diskusi dimoderatori oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIII, Prof. Dian Masyita.
Keuangan Syariah Berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Dalam diskusi tersebut, Prof. Dian Masyita mencatat bahwa keuangan syariah dalam rangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs) dapat berkontribusi secara optimal untuk memberikan dampak sosial dan lingkungan. Sebab, instrumen keuangan syariah hadir saling melengkapi dan inklusif.
“Indonesia, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, berpotensi menjadi pemimpin global untuk keuangan Islam. Pada pasar halal global 2017 yang bertotal USD 2,1 triliun, Indonesia menempati urutan pertama dalam hal konsumen industri halal dengan kontribusi 10 persen. Selain itu, Islamic Finance Development Report 2020 dan Global Islamic Economy Indicator 2020/2021 masing-masing menempatkan Indonesia di urutan kedua dan keempat,” ujar Dian.
Selanjutnya, setelah diluncurkan, Center of Excellence ini akan melakukan beberapa kegiatan seperti mengembangkan inisiatif bersama untuk menyalurkan instrumen keuangan Islam menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP), memberikan wawasan akan keuangan Islam kepada program dan mekanisme penjangkauan, memberikan dukungan pada strategi komunikasi untuk keuangan Islam pada TPB dan inklusi keuangan dan pelatihan, lokakarya, dan konferensi untuk meningkatkan kesadaran akan keuangan Islam dan TPB.
Hadirnya Pusat Keunggulan Keuangan Islam di Indonesia ini didukung oleh organisasi PBB yakni UNDP yang bertujuan mengakhiri ketidakadilan kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim. Bekerja dengan jaringan pakar dan mitra yang luas di 170 negara, kami membantu negara-negara membangun solusi yang terintegrasi dan berkelanjutan bagi manusia dan bumi.
Selain itu, Pusat Keunggulan Keuangan Islam ini ada di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). UIII merupakan lembaga pendidikan baru yang didirikan berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pembentukan UIII sebagai lembaga pendidikan tinggi berstandar internasional, menjadi model pendidikan tinggi Islam terdepan dalam kajian Islam, ilmu sosial, humaniora, dan ilmu teknologi.
UIII memiliki berbagai pusat penelitian dengan keahlian khusus untuk menjawab masalah dan tantangan strategis. Adapun UIII menyandang status PTN BH (Badan Hukum Perguruan Tinggi Negeri) bersama 12 perguruan tinggi ternama lainnya.
Satu institusi lagi yang mendorong lahirnya Pusat Keunggulan Keuangan Islam adalah Islamic Development Bank (IsDB). IsDB adalah adalah bank pembangunan multilateral (MDB), bekerja untuk meningkatkan kehidupan orang-orang dengan mempromosikan pembangunan sosial dan ekonomi di negara-negara Anggota dan komunitas Muslim di seluruh dunia, memberikan dampak dalam skala besar.
Kamu juga bisa ikut berpartisipasi untuk mewujudkan keuangan Islam yang unggul. Salah satu caranya dengan ikut pendanaan UMKM di ALAMI. Dengan mengikuti pendanaan UMKM ini, keuanganmu bisa berkembang dan dikelola secara syariah. Nantinya, kamu bakal mendapatkan ujrah atau imbal hasil setara hingga 14-16% p.a. Tunggu apa lagi segera download aplikasinya di Playstore atau Appstore.
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...