TKB Total adalah nilai keberhasilan penyelesaian kewajiban pembiayaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 hari sejak jatuh tempo dibandingkan dengan total nilai penyaluran pembiayaan yang berhasil disalurkan.
TKB90
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo.
TKB60
TKB60 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 60 (enam puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB30
TKB30 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
TKB0
TKB0 adalah ukuran tingkat keberhasilan Penyelenggara dalam memfasilitasi penyelesaian kewajiban Pendanaan dalam jangka waktu sampai dengan 0 (nol) hari kalender terhitung sejak jatuh tempo
Jika Resesi Ekonomi Terjadi, 5 Hal Ini yang Harus Kamu Lakukan
11/08/2022 - 5 Min Read
Jika Resesi Ekonomi Terjadi, 5 Hal Ini yang Harus Kamu Lakukan
Sejumlah negara di dunia saat ini sedang berada di ambang resesi ekonomi. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam kesempatan Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2022, pada Juni 2022 lalu mengatakan saat ini keadaan dunia sedang tidak baik-baik saja, khususnya di bidang perekonomian.
Menurut Jokowi, Bank Dunia dan International Monetary Fund (IMF) memperkirakan perekonomian di 60 negara akan mengalami kejatuhan, tak terkecuali Indonesia. Jokowi menjelaskan, perekonomian dunia sedang memburuk karena dunia saat ini sedang dibayang-bayangi oleh ancaman krisis pangan, ancaman krisis energi, dan ancaman kenaikan inflasi.
Artinya 60 negara yang disebutkan Jokowi di atas sedang berada di ambang resesi. Dikutip dari portal berita tempo.co, saat ini Indonesia berada di ambang ancaman resesi. Di mana inflasi tertinggi terjadi pada Juni 2022 lalu. Badan Pusat Statistik menyebut inflasi tahunan pada Juni mencapai 4,35 persen. Angka ini naik melesat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 3,55 persen.
Nilai inflasi ini melampaui sasaran yang ditetapkan oleh pemerintah dan Bank Indonesia, yakni sekitar 2-4 persen. Tingginya inflasi yang terjadi saat ini tak terlepas dari kondisi perekonomian dunia. Ekonomi dunia memburuk diakibatkan perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlanjut hingga saat ini.
Konflik kedua negara di Eropa Timur itu membuat harga komoditi utama dunia mengerek naik. Rusia dan Ukraina dikenal sebagai negara pemasok gandum ke berbagai negara yang menyumbang kurang lebih sepertiga pasokan gandum global. Semenjak perang, lalu lintas ekspor gandum dari Laut Hitam terganggu dan menyebabkan harga komoditi tersebut semakin melambung.
Kondisi seperti ini akan berdampak pada lemahnya daya konsumsi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi akan terancam melambat. Situasi seperti ini merupakan tanda-tanda resesi ekonomi.
Apa itu resesi ekonomi?
Dikutip dari IDX channel resesi merupakan penurunan signifikan kegiatan ekonomi selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Resesi juga dinilai sebagai bagian yang tak terhindarkan dari siklus perekonomian di dunia.
Meski begitu, pemerintah Indonesia melakukan beberapa langkah untuk menahan resesi ekonomi terjadi. Seperti misalnya menambah subsidi untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak. Di sisi moneter, Bank Indonesia berkukuh menahan bunga acuan 3,5 persen dengan pertimbangan tingkat inflasi yang masih terkendali.
Dampak Resesi
Dampak dari resesi adalah larinya modal asing yang ada di dalam negeri. Para pelaku industri pun menaikkan harga jual produknya karena tak kuat menahan biaya bahan baku yang rata-rata masih diimpor. Resesi ekonomi dapat memantik penurunan keuntungan perusahaan, meningkatnya pengangguran, hingga kebangkrutan ekonomi.
Al Quran Mengajarkan Siap Menghadapi Resesi
Jauh sebelum krisis ekonomi global melanda negara-negara modern seperti saat ini, Allah SWT telah mengajarkan kita semua untuk mengantisipasi resesi atau krisis ekonomi. Melalui kisah Nabi Yusuf alaihissalam, Allah telah memberikan pengajaran kepada kita sebagai hamba-Nya untuk bersiap ketika resesi datang.
Di dalam Q.S. Yusuf ayat 43-53, dikisahkan seorang raja di Mesir bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh yang kurus-kurus. Sang raja menceritakan mimpinya ini kepada para pemuka pemerintahannya dan cendekiawan yang dikenal mengetahui tafsir tentang mimpi dan sihir. Mereka diharapkan mampu memberi pencerahan atas mimpi yang dialami sang raja.
Nabi Yusuf a.s. yang punya ilmu takwil mimpi saat itu menafsirkan mimpinya bahwa supaya pemerintah mengambil kebijakan menabung atau menyimpan cadangan makanan. Sebab, krisis itu diperkirakan terjadi selama tujuh tahun, sehingga selama tujuh tahun sebelum krisis dianjurkan untuk menyiapkan ketahanan pangan secara maksimal.
Krisis ekonomi atau pun resesi ekonomi pada zaman Nabi Yusuf AS sebenarnya memiliki kesamaan dengan situasi ekonomi global pada saat ini. Untuk mengatasi krisis ekonomi tersebut, maka langkah pertama yang perlu diambil adalah mengatasi sumber permasalahan. Investasi jangka panjang, menabung dan penghematan konsumsi merupakan strategi yang diambil pada masa krisis atau resesi ekonomi , seperti yang terjadi di masa Nabi Yusuf AS.
Untuk selengkapnya mengenai kisah dan pelajaran penting dari Nabi Yusuf AS dalam menggadapi krisis dan resesi, kamu bisa baca artikel yang pernah tayang sebelumnya yang berjudul: Ketika Resesi Datang, Simak 5 Nasihat Qur’an Tentang Resesi.
Cara Mengelola Keuangan untuk Menghadapi Resesi
Resesi ekonomi secara global tidak bisa dihindari. Tetapi, kita sebagai individu bisa menyiapkan beberapa langkah agar bisa bertahan dalam menghadapi resesi. Salah satunya adalah caramu dalam mengelola keuangan.
Berikut tips untukmu yang dikutip dari CNBCIndonesia.com dalam menghadapi resesi keuangan dunia yang bisa berdampak pada kehidupamu:
Berhemat
Walaupun resesi belum benar-benar terjadi, tetapi alangkah baiknya kebiasaan hidup hemat mulai dilakukan. Belilah kebutuhan seperlunya saja, terutama kebutuhan pokok. Tujuannya adalah agar bisa memiliki uang lebih yang bisa dialokasikan untuk hal hal lain seperti dana darurat, melunasi atau mengurangi utang, dan investasi.
Atur Ulang Pos Pengeluaran
Mulai memisahkan pos yang merupakan kebutuhan pokok dan mana yang merupakan pos yang merupakan keinginan.
Mungkin bisa mulai mengurangi pos leisure seperti nongkrong atau nonton atau traveling. Bisa dikurangi bukan dihilangkan, dari sisi biayanya atau intensitasnya. Dalam menentukan ulang pos anggaran pengeluaran, bisa dilakukan juga cek kesehatan keuangan sederhana. Contohnya cek rasio tabungan, utang terhadap pengeluaran, dan rasio likuiditas.
Mengelola Utang dengan Baik
Buat utang seminim mungkin untuk berjaga-jaga misalnya terjadi resesi. Proporsi utang terhadap pengeluaran bulanan yang sehat sekitar di bawah 30%. Namun karena mau menghadapi resesi, lebih konservatif juga lebih baik. Misalnya rasio utang terhadap pengeluaran sampai 20%.
Pastikan dalam membayar utang mulai dari yang berbunga besar. Karena bunga yang tinggi bisa berpengaruh pada arus kas keluarga saat mengalami masalah keuangan. Hal ini bertujuan agar tidak membebani pengeluaran saat (amit-amit) terjadi resesi.
Siapkan Dana Darurat
Dana darurat yang ideal adalah untuk 3-6 bulan dalam memenuhi kebutuhan. Mumpung belum sampai resesi, masih ada waktu untuk segera mengumpulkannya.
Jika terjadi resesi, kemudian ada pengurangan gaji atau bahkan PHK, dana darurat ini yang nantinya bisa menggantikan pendapatan yang hilang.
Menambah Pendapatan
Namun akan lebih aman jika menambah aliran kas masuk atau pendapatan untuk makin memperkokoh kesehatan keuangan pribadi.
Jika ada kelebihan uang jangan kemudian langsung dikonsumsi. Tabunglah dan investasilah. Investasi juga bisa dilakukan di aset minim risiko. Salah satu platform investasi atau pengembangan keuangan yang minim risiko ada di P2P.
Seperti platform peer to peer funding syariah dari ALAMI yang menawarkan pengembangan danamu dengan mendanai UMKM di Indonesia yang sedang berkembang. Dapatkan ujrah atau imbal hasil setara dengan 14-16% pa.
Mengembangkan dana di ALAMI cukup mudah dengan fitur dan teknologi terkini, sesuai syariah, dan aman karena berizin dan diawasi oleh OJK, dengan Tingkat Keberhasilan Bayar dalam jangka waktu 90 hari sejak jatuh tempo (TKB90) sebesar 100% . Dapatkan aplikasinya di
[…] pernah membahas mengenai resesi. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa membaca artikel yang berjudul Jika Resesi Ekonomi Terjadi, Ini yang Harus Kamu Lakukan. Sebenarnya, di dalam Al Qur’an sudah pernah diterangkan bagaimana cara menghadapi krisis, […]
Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2022 Tentang Nomor Pokok Wajib Pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, Wajib Pajak Badan, dan Wajib...
Yay, kini ALAMI Android Mobile App sudah punya beberapa fitur terbaru! Fitur terbaru ini nantinya bisa memudahkan kamu dalam melakukan proses chip in, hingga mengetahui portofolio apa saja yang sudah...
Situs keuangan boleh mendefinisikan kemerdekaan finansial dari kacamata mereka, tapi apa arti kemerdekaan finansial seorang Muslim? Arti kemerdekaan finansial seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa melaksanakan semua kewajiban...
“Kebanyakan pasangan sebenarnya tidak butuh konselor pernikahan, tapi butuh penasihat keuangan,” begitu keyakinan dari David Bach, penulis lebih dari 10 buku keuangan (beberapa termasuk dalam New York Times Bestseller List)...
Bagaimana sikap istri ketika bisnis suami mengalami penurunan dan tabungan keluarga harus terkuras habis? Apa sebenarnya peranan seorang istri dalam mengatur keuangan keluarga? Prinsip apa saja yang membuat seorang istri...
Bagi pengguna layanan fintech, kenyamanan yang didapatkan saat melakukan transaksi investasi online sangat penting. Aspek user experience sangat perlu diperhatikan. Bagaimana ALAMI memberikan kenyamanan transaksi investasi syariah online untuk penggunanya?...
[…] pernah membahas mengenai resesi. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa membaca artikel yang berjudul Jika Resesi Ekonomi Terjadi, Ini yang Harus Kamu Lakukan. Sebenarnya, di dalam Al Qur’an sudah pernah diterangkan bagaimana cara menghadapi krisis, […]