28/12/2020 -
4 Min Read
Keuangan Syariah di Italia: Melihat Potensi Besar Perkembangannya
Keuangan syariah di Inggris sudah pernah dibahas sebelumnya oleh ALAMI Sharia. Bagaimana dengan negara lainnya? Pssst, ternyata keuangan syariah juga sudah menunjukkan tanda-tanda perkembangan untuk negara Eropa lainnya. Sekarang, kita akan bahas tentang perkembangan keuangan syariah di Italia. Yuk, kita teropong sedikit bagaimana potensinya!
Keuangan Syariah di Italia: Semakin Banyak yang Tertarik
Stefano Loconte, Founder & Managing Director dari Loconte & Partners, sebuah firma professional services provider di Italia, menulis di website Islamic Finance News, bahwa:
“Terkait keuangan syariah di Italia, harus dikatakan bahwa di Italia selama tahun 2020, para pemain ekonomi dan otoritas publik telah menunjukkan ketertarikan yang terus bertambah kepada instrumen-instrumen keuangan syariah, dan juga para pelaku bisnis semakin tertarik dengan pasar Muslim, karena menyadari bahwa banyaknya kesempatan yang ditawarkan oleh keuangan syariah.”
Karena inilah, para pelaku bisnis di Italia mulai banyak mencari inovasi instrumen keuangan yang bisa mendukung mereka untuk mengakses pasar Muslim di luar negeri, dan juga mencoba mengimplementasi berbagai strategi untuk mengakses industri keuangan syariah di Italia.
Ia menjelaskan beberapa contoh munculnya ketertarikan terhadap keuangan syariah ini.
“Ada banyak ketertarikan untuk mengikuti proses akreditasi agar mendapatkan sertifikasi halal dari badan pemberi sertifikasi halal di Italia,” tulisnya sambil menjelaskan bahwa ada banyak kesempatan untuk para pelaku bisnis di Italia untuk melebarkan sayap bisnisnya ke komunitas Muslim yang ada di wilayah Mediterranian dan Timur Tengah.
Sebagai contoh lainnya, ia juga menyebutkan bahwa pada Oktober 2020, Almalia, meluncurkan global equity exchange-traded fund aktif pertama di dunia yang sesuai dengan prinsip syariah di bursa efek Italia, setelah sebelumnya diluncurkan di Inggris. Untuk keterangan mendetail tentang apa itu exchange traded fund, kamu bisa lihat di link ini ya.
Ke depannya, di tahun 2021, ia memprediksikan bahwa ketertarikan kepada keuangan syariah ini akan terus bertambah. Ia sendiri menulis bahwa tahun 2021 akan lebih banyak lagi pihak, khususnya mereka yang bergerak di industri keuangan, yang ingin tahu atau lebih familiar lagi dengan proses pendirian bank Islam di negara tersebut. Bahkan, beliau juga menulis bahwa saat ini sudah ada banyak pihak bank konvensional yang mulai memikirkan bagaimana caranya memperkenalkan produk-produk keuangan syariah untuk menarik pool klien baru yang tidak tersentuh sebelumnya.
Namun, untuk bisa mencapai pertumbuhan yang signifikan, beliau sendiri masih ragu karena kebijakan legislatif tentang keuangan syariah yang masih belum mendapatkan perhatian khusus di Italia. Begitu juga dengan banyaknya perdebatan dan ketidakpastian tentang standard produk keuangan syariah yang telah ditentukan oleh regulator global keuangan syariah, yaitu AAOIFI (The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions) dan IFSB (Islamic Financial Services Board). Namun, beliau optimis, ketidakpastian dan perdebatan ini akan mereda dan bisa semakin kelihatan titik terangnya di tahun 2021. Wah, kita doakan seperti itu, ya!
Latar Belakang Keuangan Syariah di Italia
Penduduk Muslim di Italia mencapai 2,6 juta orang, berdasarkan data terakhir yang dikutip dari Al-Jazeera. Betul, jumlah tersebut memang hanya sekitar 4% dari seluruh populasi penduduk Italia. Namun, kalau dilihat atau dibandingkan dari jumlah imigran atau penduduk asing di Italia, ternyata Islam merupakan agama terbesar kedua setelah Katholik Ortodox. Lebih dari 30% dari 5,2 juta penduduk asing Italia memeluk agama Islam, dengan mayoritasnya berasal dari Maroko.
Keuangan syariah ternyata punya sejarah yang lumayan panjang di Italia. Ditulis oleh Alberto G. Brugnoni yang menjalankan ASSAIF, yang menyebut dirinya sebagai “the oldest Islamic finance consultancy in Europe”, keuangan syariah sudah hadir di Italia sejak abad ke-9. Beberapa wilayah di semenanjung Italia merupakan bagian dari wilayah kekuasaan umat Muslim saat itu. Bahkan pulau Sicilia merupakan salah satu pusat perdagangan bagi kerajaan Islam yang saat itu menguasai wilayah dari Turki sampai Maroko.
Mata uang Sicilia digunakan untuk alat tukar pembayaran di berbagai daerah Laut Mediterania dan mereka juga menggunakan akad-akad mudharabah, musyarakah, dan murabahah dalam menjalani berbagai kesepakatan dagang.
Keuangan syariah kemudian mulai pudar di Italia semenjak tahun 1861, sampai akhirnya kembali lagi dengan datangnya para imigran Muslim dari Maroko, Tunisia, Mesir, Albania, dan berbagai negara Muslim lainnya, sekitar tahun 1970-an.
Sebagai sebuah agama, Islam masih belum dikenali secara formal oleh negara Italia, walaupun merupakan negara kedua terbesar di negara tersebut. Namun, di kota Roma sendiri ada sebuah masjid yang besar, The Grand Mosque of Rome, yang mampu mengakomodasi 12.000 Muslim sekaligus.
Perkembangan pesat keuangan syariah mulai keliatan sekitar tahun 2008, yaitu 12 tahun yang lalu. Italia mulai punya majalah sendiri yang mendedikasikan untuk membahas tentang keuangan syariah. Selain itu, mulai banyak juga seminar dan penelitian yang diadakan untuk meneliti tentang pemakaian keuangan syariah di Italia. Bahkan, ASSAIF juga mengeluarkan studi kelayakan untuk sebuah program skema pembiayaan rumah yang sesuai dengan syariah dan juga sesuai dengan hukum sipil di Italia.
Di waktu yang sama, Italian Banking Association (ABI) menandatangi MOU dengan Union of Arab Banks (UAB) yang diharapkan akan menjadi cikal bakal terbentuknya bank Islam di Italia. Bahkan, terjadi juga sebuah kontrak murabaha untuk penjualan sebuah gedung bekas pemakaian industri kepada sebuah asosiasi Muslim lokal untuk digunakan sebagai pusat kebudayaan komunitas Muslim di kota Pavia, yang kemudian diikuti dengan pemakaian kontrak ijara wa iqtina’. Transaksi tersebut disetujui oleh semua pihak yang terlibat, mulai dari ulama syariah lokal sampai ke Menteri Keuangan, karena mematuhi persyaratan baik dari sisi syariah maupun dari sisi hukum sipil Italia.
Tahun 2013, Italia sempat menjadi tuan rumah Forum Keuangan Syariah ke-4 yang diadakan oleh IFSB.
Bahkan sampai sekitar tahun 2019, masih terus banyak wacana yang membahas tentang keuangan syariah sebagai “mesin pertumbuhan” baru bagi keuangan Italia secara umum. Banyak pihak yang antusias mengikuti jejak Inggris dalam mengintegrasikan keuangan syariah di negaranya, dan yakin bahwa keuangan syariah di Italia berpotensi membawa nilai yang besar, diestimasi sekitar 4,5 miliar euro, mengingat peningkatan dan integrasi yang signifikan dari penduduk Muslim di berbagai negara Eropa.
Optimis, dengan banyaknya imigran Muslim, besarnya nilai pasar real estate (housing) yang dilakukan oleh para imigran tersebut, dan semakin berkembangnya keingintahuan para praktisi keuangan di Italia akan nilai-nilai baik, etis, dan berkelanjutan dari keuangan syariah, serta semakin sadarnya akan keuntungan besar yang bisa dibawa oleh implementasi keuangan syariah, Italia juga akan terus mengembangkan keuangan syariah. Kita tunggu bareng yuk perkembangan keuangan syariah di Italia!
Sumber foto:
Foto interior The Grand Mosque of Rome by Rome Actually
Yuk, lakukan hijrah finansial melalui pendanaan untuk UKM dengan prinsip syariah dan didukung proses yang nyaman, aman, dan efisien dengan teknologi. Platform peer-to-peer financing syariah ALAMI mempertemukan UKM dengan pemberi pendana. Teknologi kami menganalisa ratusan data untuk menghasilkan pembiayaan yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang baik. Daftar sekarang untuk menjadi pendana ALAMI dan nikmati kemudahan proses pembiayaan syariah yang lebih efisien, akurat dan transparan.
ALAMI Sharia juga telah meluncurkan ALAMI Android Mobile App. Klik link ini untuk install ALAMI Mobile App sekarang!
[…] yang manfaatnya bisa dinikmati oleh para anggota komunitas lainnya. Dengan konsep modal sosial ini, keuangan syariah dapat memberikan dampak sosial dan mengurangi kesenjangan sosial, dan mendorong pada perkembangan […]