Salah satu ibadah yang bisa kamu lakukan lewat pekerjaan kamu adalah memastikan banyaknya niat-niat bagus yang kamu punya dalam menjalani keseharian bekerja atau berbisnis. Raih Keberkahan berbisnis dan bekerja InsyaaAllah akan mengikuti kamu terus!
Hmm, ada apa dengan niat?
Ulama Islam sejak dulu selalu memberikan perhatian besar kepada persoalan niat ini. Bahkan Ibnu Mubarak juga mengatakan, “Terkadang amal kecil menjadi besar pahalanya karena niatnya yang baik, dan terkadang amal besar menjadi kecil pahalanya karena niat yang kurang layak.”
Ulama sufi Imam Al-Haddad, yang menulis buku panduan sufi yang fenomenal “The Book of Assistance” juga mengatakan bahwa kita bisa meraih dengan niat kita apa yang mungkin tidak bisa kita raih dengan amalan kita.
Menurut Kitab An–Niyyat (“The Book of Intentions”) yang ditulis oleh Al-Habib Muhammad Bin Alwi Alaydrus atau yang biasa disebut Habib Sa’ad, dengan meramu berbagai niat yang bagus dan baik, yang keluar dari hati yang tulus, adalah kesempatan luar biasa untuk memberikan pengabdian kepada Allah dan mendapatkan transformasi dan pahala yang luar biasa dari keseharian kita.
Dalam buku ini, ulama besar dari Tahrim, Yaman, dan guru Quran dari Habib Umar bin Hafidz ini, menuliskan berbagai niat yang bisa diucapkan untuk mengubah kegiatan keseharian kita menjadi kesempatan beribadah. Mulai dari kumpulan niat untuk minum kopi, membeli buku, menghadiri pengajian, sampai menikah, semuanya dijelaskan oleh beliau di kitab ini. Termasuk salah satunya, berniat untuk melaksanakan perdagangan/berbisnis, yang tentunya bisa juga diterapkan untuk semua yang bekerja!
Keberkahan Berbisnis Lewat Berniat yang Benar & Bagus
Niat adalah ibadah tersendiri yang terpisah dengan suatu amal ibadah yang dilakukan.
Niat termasuk amalan hati, dan menurut Kitab An-Niyyat, niat adalah sebuah hadiah spiritual dari Allah, yang bentuknya berupa kecenderungan hati kita untuk terinspirasi mencapai tujuan yang terdapat dalam niat tersebut.
Niat bukanlah merupakan pilihan hati kita, melainkan petunjuk dari Allah untuk hati yang bersih dan berilmu, yaitu hati-hati yang menyibukkan diri dengan berurusan kepada Allah.
Dalam kata pengantar di kitab tersebut, Habib ‘Ali Zayn al-Abidin al-Jifri menyatakan keyakinannya bahwa kunci yang membawa kita kepada kesuksesan dari Allah dimulai dari hati kita, yaitu dengan meluruskan niat kita.
Menurut Sufyan ats-Tsauri, ulama dari kalangan Tabi’in-at-tabiún (3 generasi di bawah sahabat yang hidup bersama di zaman Rasulullah SAW), orang-orang dulu sering belajar tentang ilmu niat dengan kepedulian dan keseriusan yang sama dengan ketika mereka belajar tentang ilmu-ilmu amal perbuatan.
Sesuai sebuah hadis, “Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang ia niatkan” (HR Bukhari dan Muslim).
Dengan mengutarakan sebanyak mungkin niat bagus dan baik yang kita kumpulkan untuk keperluan berbisnis, mudah-mudahan bisa jadi cara jitu untuk meraih keberkahan berbisnis dari Allah SWT.
Niat yang Bisa Kamu Gabungkan Bersama Untuk Mendapat Keberkahan Berbisnis
Dalam melakukan satu amal perbuatan/ibadah, kita bisa menggabungkan berbagai niat. Jumlah niat yang bisa kita tetapkan pun tidak terbatas, dan juga tidak dibatasi. Kita bebas menggabungkan berbagai niat yang ada dalam hati kita untuk melaksanakan suatu pekerjaan. InsyaaAllah, dengan hanya satu pekerjaan kita bisa mendapatkan berbagai pahala dan keberkahan karena banyaknya niat baik yang kita tetapkan di hati kita.
Menurut pembahasan di Kitab An-Niyyat, berikut adalah 11 niat yang bisa kamu tetapkan untuk diri kamu ketika melakukan perdagangan/bisnis/pekerjaan. Yuk, mulai kita biasakan bareng-bareng!
Niat dalam rangka menegakkan sifat ‘afaf (menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan)
Niat dalam rangka memenuhi kebutuhan diri sendiri
Niat dalam rangka menghindari meminta kepada orang lain
Niat memenuhi kewajiban dalam memberikan nafkah keluarga dan anak-anak
Niat menjaga silaturahmi dengan membantu mereka
Niat memberikan sedekah kepada yang lebih membutuhkan
Niat membantu mereka yang lemah dan miskin
Niat untuk menjaga kesabaran dan mentolerasi sikap kurang baik dari orang-orang
Niat mendukung kehidupan orang lain dengan memberikan kebutuhan mereka
Niat mengikuti teladan Rasulullah SAW dalam keadilan dan keunggulan bermuamalah
Niat menggunakan pendapatan untuk melayani Allah SWT
Saatnya merasakan pengalaman raih pendapatan pasif lewat pendanaan syariah yang berizin P2P Lending Syariah dan diawasi oleh OJK, dengan TKB90 100%! Install dan daftar sekarang menjadi Pendana ALAMI.