umroh
published 10/01/2022 - 8 Min Read

Umroh Sudah Dibuka Lagi, Ketahui Rukun, Sunah, dan Biaya Terbaru di 2022

Perjalanan umroh untuk masyarakat Indonesia kini sudah bisa kembali dilakukan setelah vakum hampir 2 tahun akibat pandemi. Pemerintah Arab Saudi sudah memberikan izin kepada pemerintah Indonesia untuk memberangkat jemaah umrah. Pada 8 Januari 2022, setidaknya 419 jemaah umroh dilepas oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. 

“Kita bersyukur bahwa setelah penantian begitu lama, ada 2 tahun, dan bahkan sempat kita diberi kesempatan berita dari Saudi Arabia untuk melaksanakan umroh di awal tahun ini, akhirnya karena sesuatu hal jemaah haji dan umroh tidak bisa pergi ke Tanah Suci. Tentu ini menjadi kerinduan kita semua,” ucap Direktur Jenderal (Dirjen) Haji dan Umroh Kemenag Hilman Latief dalam pelepasan jemaah umroh di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, seperti dikutip dari detik.com.

Sebelum membahas mengenai berapa biaya umroh 2022, kita ingatkan lagi bagaimana perbedaan dengan haji rukun, sunnah, bacaan hingga tempat-tempat apa saja yang dikunjungi selama umroh. 

Pengertian dan Perbedaan Umroh dengan Haji

Umroh

Umroh merupakan serangkaian ibadah yang dilakukan di Mekkah. Secara bahasa, umroh memiliki arti berkunjung. Istilah ini kemudian disimpulkan bahwa umroh adalah berziarah ke Ka’bah dan melakukan beberapa amalan yang terdapat pada rukun umroh.

Pelaksanaan umroh dapat dilakukan kapanpun sepanjang tahun berbeda dengan haji, yang dilaksanakan hanya pada bulan Syawal hingga terbit fajar pada Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah.

Haji

Secara istilah haji adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah, di Makkah untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib. Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan. Macam-macam haji dibagi berdasarkan waktu pelaksanaannya. Hal ini karena setiap jemaah terbagi menjadi beberapa kelompok terbang. Ada yang datang duluan, ada yang datang berdekatan di bulan Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan ini yang membedakan haji dengan umroh. Haji merupakan rukun Islam yang kelima, dan hukumnya wajib dilaksanakan bagi seluruh umat Islam yang memenuhi syarat wajib untuk melaksanakannya. 

Rukun Umrah

1. Ihram dan berniat memulai umroh

Ihram adalah memakai pakaian tidak berjahit dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Bagi perempuan, ihram adalah memakai pakaian apa saja asal menutup aurat dan dilarang mengenakan penutup muka serta kaos tangan.

Setelah ihram, jamaah wajib berniat umroh dan mengambil miqat di tempat yang ditentukan. Pengambilan miqat untuk jamaah Indonesia biasanya di Bir Ali, Dzul Hulaifah dan Tan’im. Setelah ihram, jamaah wajib menjauhi semua larangan yang ditentukan.

2. Tawaf

Rukun kedua, thawaf, adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Putaran dimulai di Hajar Aswad dengan arah melawan jarum jam. Sehingga saat thawaf, Ka’bah selalu berada di sebelah kiri jamaah.

Doa yang dibaca saat tawaf bebas sesuai harapan tiap muslim. Setelah selesai mengelilingi Ka’bah disunnahkan shalat di belakang Maqam Ibrahim. Saat tawaf, jamaah dilarang berdesak-desakan atau mengganggu orang lain.

3. Sa’i

Di rukun yang ketiga ini, jamaah umroh berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa. Sa’i sebaiknya dilakukan bersambung dengan tidak diselingi ngobrol, ke kamar mandi, atau kegiatan lain.

4. Tahallul

Usai thawaf dan sa’i, jamaah wajib menutup umroh dengan tahallul. Di tahap ini, jamaah mencukur sebagian rambut. Jamaah pria biasanya ada yang memilih botak, sedangkan wanita memilih mencukur sedikit rambut di balik hijab.

5. Tertib

Tiap jamaah wajib melakukan semua rukun umroh sesuai urutan, tanpa ada yang terlewat. Semua kegiatan dilakukan dengan tenang, antri, tanpa mengganggu ibadah dan kenyamanan jamaah lain.

Dari kelima rukun umroh yang telah disebutkan di atas, perbedaan haji dan umroh terletak di pelaksanaan wukuf di Arafah. Dalam pelaksanaan haji terdapat rukun melaksanakan wukuf di Arafah. Wukuf di Arafah hanya dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, atau pada saat musim haji. Sedangkan di umroh tidak melaksanakan wukuf di Arafah. 

Sunnah Umroh

Amalan sunnah dalam ibadah umroh berfungsi sebagai amalan penyempurna atau pelengkap bagi pelaksanaan ibadah umroh. Bagi jemaah yang mengerjakan sunnah-sunnah umroh maka diberikan pahala tapi bila dalam pelaksanaannya ada yang tertinggal tidak akan membatalkan ibadah umroh. 

Lalu apa saja yang termasuk sunah dalam ibadah umroh? 

  1. Mandi, memotong kuku, menipiskan kumis, mencabut bulu ketiak, dan mencukur rambut kemaluan sebelum berihram dan melafazhkan niat ihram.
  2. Memakai minyak wangi setelah mandi, pemakaian bukan pada kain, melainkan di badan kita, sebelum mengucapkan niat ihram. Sesudah melafalkan niat ihram maka dilarang baginya untuk memakai minyak wangi di badan maupun di pakaian.
  3. Berihram menggunakan dua lembar kain putih, satu dipakai sebagai selendang dan yang lain menjadi sarung
  4. Mengucapkan talbiyah sambil meninggikan suara,

لَـبَّـيْكَ اللَّهُمَّ لَـبَّـيْكَ، لَـبَّـيْكَ لاَ شَرْيَكَ لَكَ لَـبَّـيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَك

“Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah (sungguh) Aku memenuhi panggilan-Mu, (sungguh) Aku memenuhi panggilan-Mu tiada sekutu bagiMu, sesungguhnya seluruh pujian kesempurnaan, dan seluruh nikmat serta kekuasaan hanya milik-Mu yang tiada sekutu bagi-Mu.”

  1. Melaksanakan Al-Idhthiba’ pada saat thawaf. Al-Idhthiba’ adalah melilitkan kain ihram ke bagian pundak kiri dan membiarkan pundak kanan terbuka melalui bawah ketiak kanan.
  2. Mencium Al-Hajarul Aswad jika dirasa memungkinkan, tanpa mengganggu dan membuat kerusuhan pada jemaah umroh atau haji lainnya. Jika tak memungkinkan cukup dengan menyentuhkannya ke tangan lalu mencium tangannya tersebut. Dan jika masih tidak memungkinkan, maka cukup dengan memakai isyarat melambaikan tangan.
  3. Menyentuh Ar-Ruknul Yamani tanpa menciumnya, apabila tidak dapat menyentuh maka tidak disunnahkan untuk berisyarat lambaian tangan.
  4. Perbanyak dzikir dan berdo’a ketika thawaf.
  5. Meminum air zam-zam.
  6. Pada saat berada di antara Ar-Ruknul Yamani dan Al-Hajarul Aswad mengucapkan doa :

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّا

“Wahai Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Tempat-tempat yang Dikunjungi saat Umroh

Saat ibadah umroh terdapat tempat-tempat yang selalu menjadi tujuan. Makkah dan Madinah merupakan dua kota utama yang menjadi tujuan jamaah umroh. Di kedua kota ini, banyak destinasi bersejarah yang biasanya dikunjungi jemaah. 

Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah oleh Kementerian Agama, tempat-tempat yang disarankan untuk dikunjungi di antaranya adalah masjid-masjid yang pernah disinggahi dan dijadikan tempat shalat Nabi Muhammad SAW. 

Makkah

Makkah merupakan kota tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Di Makkah pula ayat pertama Al-Quran diturunkan. Keberadaan Kota Makkah tidak bisa terlepas dari kisah Nabi Ibrahim AS yang menempatkan keluarganya di sana setelah hijrah dari Palestina. Atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim membangun Kabah.

Berikut 5 destinasi bersejarah yang biasanya dikunjungi jemaah saat berada di Makkah:

1. Masjidil Haram dan Kabah

Masjidil Haram adalah tempat jemaah haji maupun umroh berkumpul untuk melakukan thawaf, sa’i, shalat, dan i’tikaf. Di dalam Masjidil Haram terdapat Ka’bah yang menjadi kiblat bagi umat muslim di seluruh dunia. Masjidil Haram dibangun kembali oleh Khalifah Umar bin Khattab pada 17 Hijriah. 

2. Gua Hira di Jabal Nur

Jabal Nur berlokasi sekitar 6 kilometer sebelah utara Masjidil Haram. Di puncak Jabal Nur terdapat Gua Hira. Gua Hira merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama, Surat Al Alaq ayat 1-5.

3. Tempat Kelahiran Nabi SAW

Kini tempat kelahiran Nabi SAW telah berubah menjadi perpustakaan yang terletak di sebelah timur halaman timur Masjidil Haram. Awalnya, rumah kelahiran Nabi itu diberikan kepada putra Abu Thalib, Aqil. Kemudian, tempat ini juga sempat beralih kepemilikan dan dibangun menjadi masjid, hingga dipugar menjadi perpustakaan pada 1950 oleh Syaikh Abbas Qaththan dengan uang pribadinya.

4. Jabal Rahmah

Menurut riwayat, setelah berpisah cukup lama, Nabi Adam AS dan Siti Hawa saling mencari dan akhirnya bertemu di puncak Jabal Rahmah, yang berada di Arafah. Di puncak Jabal Rahmah ada sebuah tugu. Tugu tersebut merupakan monumen untuk mengingatkan umat muslim akan peristiwa tersebut.

5. Masjid Hudaibiyah

Masjid Hudaibiyah terletak di wilayah Hudaibiyah, yang berlokasi sekitar 25 kilometer dari Masjidil Haram. Kini, wilayah Hudaibiyah dikenal dengan nama daerah Al-Syumaisi. Di daerah Hudaibiyah pernah terjadi perdamaian antara Rasulullah dengan orang-orang kafir Makkah yang terkenal dengan Perdamaian Hudaibiyah.

Madinah

Nabi Muhammad SAW menjadikan Madinah sebagai tanah haram atau Tanah Suci setelah Makkah. Salah satu kelebihan kota Madinah yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW adalah kota ini akan menentramkan hati siapa pun yang mengunjunginya. 

“Sesungguhnya iman akan berkumpul di Madinah sebagaimana berkumpulnya ular ke sarangnya” (HR. Bukhari).

Ini 5 situs bersejarah yang bisa dikunjungi di Madinah:

1. Masjid Nabawi

Masjid Nabawi didirikan pada tahun pertama Hijriyah. Dalam proses pembangunannya, Nabi Muhammad meletakkan batu pertama. Sementara, batu kedua, ketiga, keempat, dan kelima dilakukan oleh sahabat Nabi yaitu Abu Bakar Ash Shidiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Saat itu, kiblat masih menghadap Baitul Maqdis, Palestina, karena belum turun perintah Allah untuk menghadap Kabah. Di lokasi sekitar masjid dibangun tempat keluarga Rasulullah SAW. Di sebelah timur Masjid Nabari dibangun rumah Siti Aisyah yang kemudian menjadi tempat Nabi Muhammad dan kedua sahabatnya dimakamkan.

Di dalam Masjid Nabawi, ada bagian-bagian yang menjadi tujuan jemaah, di antaranya:

a. Raudah

Raudah berada di dalam Masjid Nabawi. Letaknya ditandai dengan tiang-tiang putih yang berada di antara rumah Siti Aisyah (yang sekarang menjadi makam Rasulullah SAW) sampai mimbar masjid. Raudah menjadi tempat di mana segala doa yang dipanjatkan diyakini akan dikabulkan. 

b. Makam Nabi Muhammad SAW

Dulu, makam Rasulullah dinamakan Maqsurah. Setelah masjid diperluas, makam Nabi termasuk di dalam bangunan masjid. Perlu diketahui, Masjid Nabawi hanya dibuka untuk jemaah pada pukul 03.00-22.00 waktu Arab Saudi. Ada waktu-waktu yang ditentukan untuk melakukan ziarah. 

Jemaah perempuan bisa mengunjungi Raudah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW hanya pada pukul 07.00 -10.00 dan setelah shalat Isya hingga pukul 22.00 waktu setempat. Tempat berziarah perempuan juga terpisah dengan tempat berziarah laki-laki.

2. Masjid Quba

Quba merupakan sebuah desa di sebelah barat daya Madinah. Ketika Nabi hijrah ke Madinah, penduduk Quba adalah orang-orang pertama yang menyambut kedatangannya. Masjid Quba adalah masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Masjid ini dibangun di atas sebidang tanah yang dibeli Rasulullah dari Kalsum bin Hadam. Pembangunan Masjid Quba dilakukan dua kali. Pertama, ketika kiblat masjid menghadap Baitul Maqdis. Kedua, ketika kiblat menghadap Baitullah atau Kabah. 

3. Jabal Uhud

Jabal Uhud atau Bukit Uhud menjadi salah satu situs bersejarah yang dikunjungi jemaah umrah maupun haji saat berada di Madinah. Bukit ini merupakan bukit terbesar di Madinah. Letak Jabal Uhud sekitar 5 kilometer dari pusat kota Madinah. 

Dalam sejarahnya, di lembah Bukit Uhud pernah terjadi perang dahsyat antara 700 kaum Muslimin melawan 3.000 kaum Musyrikin Makkah. Sebanyak 70 pejuang Muslim gugur dalam pertempuran itu, termasuk paman Nabi Muhammad SAW yaitu Hamzah bin Abdul Muthalib.

4. Masjid Miqat

Masjid Miqat atau Masjid al-Muhrim merupakan masjid tempat Rasulullah SAW dan para sahabatnya mengambil miqat untuk berihram. Masjid al-Muhrim juga dikenal dengan nama Masjid Bir Ali dan menjadi destinasi wajib jemaah untuk mengambil miqat. Masjid Bir Ali berlokasi di Zul Hulaifah, sekitar 10 kilometer dari Masjid Nabawi.

5. Masjid Qiblatain

Awalnya, Masjid Qiblatain dikenal dengan nama Masjid Bani Salamah karena lokasi masjid ini berada di atas tanah bekas rumah Bani Salamah. Sebelum malaikat menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjadikan Ka’bah di Masjidil Haram sebagai kiblat, umat Islam shalat masih menghadap Baitul Maqdis di Yerusalem, Palestina. Pada tahun kedua Hijriyah, turun wahyu yang memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menjadikan Ka’bah sebagai kiblat.

Ketika shalat Ashar, para sahabat Rasulullah yang tengah berjamaah di Masjid Qiblatain masih menghadap Baitul Maqdis. Di tengah berlangsungnya shalat, datang seorang sahabat yang berteriak dan menyebutkan bahwa Nabi Muhammad dan para sahabatnya di Masjid Nabawi telah beralih kiblat ke Masjidil Haram. 

Imam dan makmum yang tengah shalat kemudian mengubah arah kiblatnya. Inilah sejarah di balik penamaan Masjid Bani Salamah menjadi Masjid Qiblatain yang artinya masjid berkiblat dua.

Biaya Umroh 2022

Dikutip dari Sindonews.com, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kementerian Agama (Kemenag) Nur Arifin menetapkan ongkos atau biaya umroh 2022 sebesar Rp 28 juta. Harga tersebut belum termasuk harga test PCR dan masa karantina, sebelum keberangkatan, kedatangan, hingga kepulangan. 

“Jadi biaya saat ini umrah standarnya Rp 28 juta, tahun lalu berdasarkan Menteri Agama Nomor 777 Tahun 2020 umrah di masa pandemi Rp 26 juta, saat ini sudah kita lakukan musyawarah dengan asosiasi, sepakat biaya Rp 28 juta diluar karantina dan PCR,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah Haji Indonesia (SAPUHI) Syam Resfiadi menyatakan biaya umroh 2022 diperkirakan naik menjadi Rp35 juta – Rp40 juta per jemaah. Harga tersebut naik pesat dibandingkan harga sebelum pandemi yang hanya dibanderol sekitar Rp 20 juta – Rp 25 juta saja.

Menurut dia, harga naik drastis karena ada kewajiban tes kesehatan dan karantina. Syam merinci dibutuhkan setidaknya Rp 28 juta untuk biaya umrah, PCR, dan karantina di Arab Saudi. Namun, bila menghitung karantina setiba di Tanah Air, ia perkirakan harga naik menjadi Rp35 juta-Rp40 juta per orang.

“Rp28 juta hanya paket Jeddah to Jeddah termasuk PCR dan karantina di Saudi, namun ini untuk harga terendah. Semua bergantung dapat atau tidak hotel karantina yang kita inginkan, juga harus kerja sama dengan maskapai,” katanya dikutip dari CNNIndonesia.com.

Nah itu dia pembahasan mengenai umroh, mulai dari rukun, sunah hingga biaya umroh 2022. Saat ini umroh perlahan sudah mulai dibuka lagi. Bagi kamu yang sudah memimpikan untuk berangkat umroh di tahun ini, yuk tunggu apa lagi, segera jalankan panggilan Allah bertamu ke rumah-Nya. 

Bagi kamu yang masih menabung untuk biaya umroh 2022, yuk segera menabung di Hijra Bank yang sebentar lagi akan launching. Di aplikasi Hijra Bank, akan tersedia fitur Hijra Box yang bisa kamu manfaatkan untuk tujuan menabung biaya Haji/Umroh. 

Yuk segera registrasi di daftar tunggu untuk menjadi pengakses pertama aplikasi Hijra Bank dengan klik link ini.

Atau kamu juga bisa menabung dan mengembangkan danamu bisa untuk biaya umroh di P2P Funding dari ALAMI. Dapatkan ujrah atau imbal hasil setara dengan 14-16%. Download aplikasinya di

ALAMI P2P Funding Syariah
ALAMI P2P Funding Syariah

Bayu Suryo Wiranto

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments