Platform peer to peer (P2P) merupakan salah satu instrumen investasi atau pengembangan dana yang sedang populer saat ini. Instrumen pengembangan dana yang satu ini cukup terbilang rendah risiko dan salah satu instrumen investasi paling moderat. Mengapa demikian?
Instrumen pengembangan dana di platform P2P tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga di pasar seperti dalam saham atau pun kondisi perekonomian secara umum. Justru pengembangan dana di platform P2P merupakan instrumen investasi yang turut membangun perekonomian melalui pembiayaan.
P2P merupakan platform pengembangan keuangan melalui skema pendanaan atau pembiayaan melalui bantuan teknologi finansial. P2P merupakan tempat bertemunya pendanaan atau pihak yang ingin mengembangkan uangnya dengan penerima pendanaan yang sedang membutuhkan pembiayaan untuk usahanya agar berjalan dengan baik.
Setiap transaksi yang berlangsung di platform P2P kedua belah pihak tidak bertemu secara langsung, melainkan cukup dengan aplikasi yang disediakan oleh platform P2P. Instrumen ini menjadi pilihan tepat bagi para investor muda untuk mengembangkan dananya.
Namun, bagaimana dengan kamu yang masih termasuk pemula dalam hal investasi atau pengembangan dana. Lebih-lebih investasi yang didominasi dengan sistem online masa kini pastinya perlu mempertimbangkan banyak hal. Tentunya sangat mudah untuk bisa sukses mendanai di P2P. Berikut ini tips-tips untuk kamu agar bisa sukses mengembangkan dana di platform P2P.
Tips Sukses Mengembangkan Dana di P2P
1. Lakukan Riset dan Tentukan Kebutuhan
Riset ini dilakukan untuk mengetahui tujuan dan kebutuhanmu dalam mengembangkan dana di platform P2P. Sebab pengembangan dana di instrumen P2P tergolong risiko rendah, yang mana keuntungannya tidak sebesar dengan instrumen investasi yang memiliki keuntungan besar. Perlu diingat bahwa semakin besar keuntungan yang didapat dari sebuah investasi semakin besar juga tingkat risiko. Begitu pun sebaliknya.
Tentukan kebutuhanmu untuk apa dalam pengembangan dana di instrumen P2P ini apakah untuk jangka panjang, menengah atau pendek. Rata-rata pengembangan dana di platform P2P merupakan investasi jangka menengah, dengan tenor 3-6 bulan. Tetapi bisa kamu lakukan terus menerus untuk pengembangan dana jangka panjang.
2. Pilih Platform P2P yang Aman dan Sudah Terdaftar di OJK
Poin kedua ini merupakan poin penting untukmu yang ingin melakukan investasi di instrumen mana pun. Tak hanya ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal, tentunya uang dan dana kita yang investasinya ingin aman. Pilih platform yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.
3. Pilih yang Memiliki Rekam Jejak Baik
Selain terdaftar dan diawasi oleh OJK, pilihlah platform P2P yang memiliki rekam jejak baik. Sebab uangmu akan dikelola dan digunakan untuk pendanaan bagi pihak yang sedang membutuhkan untuk pembiayaan usaha. Salah satu risiko yang bisa dihadapi dari pengembangan dana di P2P adalah adanya gagal bayar dari pihak penerima dana.
Carilah platform yang memiliki rekam jejak Tingkat Keberhasilan Bayar dalam waktu 90 hari (TKB90) adalah 100%. Artinya tidak ada gagal bayar dari para penerima pendanaan.
4. Baca Fact sheet dengan Teliti
Ingin sukses mendanai di platform P2P salah satu tipsnya adalah membaca factsheet pendanaan dengan teliti. Aktivitas ini barangkali dianggap sepele bagi beberapa orang. Namun, bagi para investor pemula aktivitas membaca bisa menjadi resep jitu, agar berhasil menemukan campaign pendanaan yang memiliki imbal hasil yang maksimal.
Pada dasarnya fact sheet berisi informasi tentang usaha dari pihak yang mengajukan pendanaan. Pihak yang mengajukan pendanaan ini berupa perusahaan atau UMKM.
Melalui fact sheet tersebut, kamu dapat mengetahui banyak hal mengenai calon penerima pendanaan, mulai dari rating pendanaan, sejarah perusahaan yang akan didanai, performa keuangan hingga tingkat keterlambatan atau tepat waktu dalam pengembalian dana.
Terakhir, fact sheet juga membantu kamu dalam mengetahui secara rinci mengenai total pendanaan yang telah dilakukan oleh perusahaan atau UMKM tersebut. Setiap perusahaan UMKM memiliki skornya tersendiri yang tertuang di dalam fact sheet. Sehingga nantinya kamu tidak akan terjebak dan bimbang dalam memutuskan melakukan pengembangan dana di platform P2P.
5. Pilih Imbal Hasil yang Kompetitif
Dalam melakukan pengembangan dana tentunya kamu menginginkan imbal hasil yang kompetitif dan maksimal. Di platform P2P, biasanya imbal hasil yang ditawarkan mulai dari 10% hingga 16%.
Tetapi imbal hasil tersebut tergantung dari scoring perusahaan atau UMKM yang akan didanai. Selain itu, masa tenor juga akan mempengaruhi imbal hasil. Semakin lama tenor yang diberikan semakin besar juga imbal hasil yang diberikan.
Itu dia 5 tips sukses mendanai P2P. Untuk mencoba salah satu platform P2P yang memiliki imbal hasil kompetitif dan rekam jejak yang baik, kamu bisa melakukan pendanaan di P2P Funding Syariah dari ALAMI.
P2P Funding Syariah dari ALAMI menawarkan kamu imbal hasil atau ujrah setara dengan 14-16% pa. Pengembangana dana di platform P2P Funding Syariah dari ALAMI dikelola secara syariah dan digunakan untuk pembiayaan UMKM yang sedang berkembang di seluruh Indonesia.
P2P Funding Syariah dari ALAMI memiliki Tingkat Keberhasilan Bayar dalam 90 hari sebanyak 100%. Artinya, dari setiap penerima pendanaan di ALAMI tidak ada yang gagal bayar. Sehingga uang para pendana bisa kembali dengan aman dan imbal hasil yang maksimal. Untuk memulai pendanaan, unduh aplikasi P2P Funding Syariah dari ALAMI di