Setiap perayaan Idul Adha setiap tahunnya di bulan Dzulhijjah, umat Islam selalu melaksanakan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan ternak seperti sapi, kerbau, kambing, domba atau bahkan unta bagi umat Islam yang berada di wilayah timur tengah.
Kurban yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak bukanlah perkara yang tidak memiliki tujuan. Hukum berkurban adalah sunah muakkad, yaitu ibadah sunah yang sangat direkomendasikan, karena berkurban memiliki makna dan tujuan yang mulia.
Dalam Islam, setiap perintah agama tentu memiliki tujuan dan manfaat yang sangat besar bagi yang melakukannya. Ada beberapa tujuan dari pelaksanaan kurban itu sendiri, selain mencari pahala dan rida Allah SWT, tujuan berkurban adalah ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat dan rezeki yang telah diberikan selama ini.
Dengan membagikan daging kepada sesama, maka kita telah menunjukkan rasa syukur kita karena diberi kelebihan dibandingkan orang lain. Allah SWT berfirman,
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ (3
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3).
Kurban juga merupakan bentuk dari tanda keislaman seseorang. Bahkan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).
Selain itu tujuan besar dari berkurban adalah memberikan kebahagiaan terhadap sesama. Dengan membagikan daging kurban kepada yang tidak mampu tentu kita telah membantu sesama. Mereka yang belum tentu bisa makan enak, kini bisa makan enak berkat kurban yang telah kita lakukan. Meskipun sedikit, namun yang diterima akan sangat membantu dan menyenangkan mereka.
Tips Menabung untuk Berkurban
Jika tahun ini kamu belum bisa melaksanakan kurban karena belum memiliki uang yang cukup untuk membeli hewan kurban, kamu bisa memulai menabung untuk berkurban di tahun depan.
Menabung sedikit demi sedikit secara konsisten insyaallah bisa terkumpul uang untuk membeli hewan kurban di tahun depan.
Menabung untuk berkurban secara mandiri, kamu juga bisa membeli hewan kurban dengan mengatasnamakan orang lain, misalnya orang tua, kakak, adik atau anggota keluarga lainnya.
Berikut ini beberapa tips menabung untuk berkurban di tahun depan:
- Tentukan Hewan Kurban Dahulu
Mana yang terbaik antara kurban kambing atau sapi? Banyak yang menyebut sapi lebih diutamakan karena tidak semua orang suka daging kambing dan lebih banyak memilih daging sapi. Tapi harga untuk satu ekor sapi jenis sapi Jawa dengan bobot 200- 350 kg berada di kisaran harga Rp14.000.000.
Jika kamu merasa berat untuk membeli satu ekor sapi, kamu bisa ikut patungan 1/7 ekor sapi. Artinya untuk satu ekor sapi bisa patungan untuk 7 orang dan kamu cukup membayar Rp 2.000.000 saja.
Bagi kamu yang memilih hewan kurban kambing atau domba harganya tidak jauh berbeda dengan patungan 1/7 ekor sapi. Satu ekor kambing standar harganya Rp 1.850.000 per ekor dengan bobot 23-25 kilogram.
- Cari Teman Patungan untuk Kurban Sapi
Setelah kamu memantapkan diri untuk membeli sapi, coba cari enam orang teman atau kerabat kamu untuk berkurban sapi. Pilih yang paling sesuai dengan kemampuan kamu dan teman-teman kamu.
Sebagai contoh harga, sebuah peternakan bernama MJS Cattle di Boyolali, Jawa Tengah menjual sapi dengan bobot mulai dari 300 Kg dengan harga Rp18 juta; Rp19,5 juta untuk sapi dengan bobot 350 Kg; Rp22 juta untuk sapi dengan bobot 400 Kg; hingga sapi dengan bobot 500Kg seharga Rp27,5 juta.
- Buka Sistem Cicilan per Hari, per Minggu dan per Bulan
Untuk mengetahui jumlah cicilan yang akan ditabung secara konsisten tiap hari, minggu atau per bulannya, ditentukan dengan harga beli sapi yang akan dikurbankan nantinya di tahun depan. Misalnya, sudah memutuskan untuk berkurban sapi dengan patungan sebanyak 7 orang. Harga sapi standar seperti yang tadi sudah disebutkan adalah Rp 14 juta per ekor. Jadi satu orang patungan Rp 2 juta.
Jika cicilan atau menabung dilakukan selama 10 bulan, per bulannya kamu bisa menabung Rp 200.000. Atau jika ingin lebih ringan dihitung per minggu, 10 bulan rata-rata ada 40 minggu.
Berarti per minggu bisa menabung Rp 50 ribu. Jika menabung harian maka dirata-ratakan 10 bulan ada 300 hari. Berarti kamu menabung per harinya Rp 6 – 7 ribu.
Atau jika kamu memilih kurban mandiri dengan hewan potong kambing atau domba, kamu bisa mencicil/menabung selama 6 bulan. Misalkan harga kambing atau domba yang standar sekitar Rp 1.850.000 hingga Rp 3.000.000. Anggaplah kamu memilih kambing seharga Rp 3 juta. Dalam waktu 6 bulan kamu bisa menabung Rp 500.000 per bulannya.
Jika ingin menabung mingguan, maka 6 bulan ada 24 minggu, per minggunya kamu bisa menabung sebesar Rp 125.000. Jika per hari maka dalam 6 bulan ada 180 hari, sehingga kamu menabung kurban per hari Rp 16 -17 ribu.
Lebih mudah bukan?
- Perhatikan Inflasi yang Akan Terjadi di Tahun Depan
Jangan lupa tanyakan ke penjual kalau ada perubahan harga sapi pada tahun depan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi.
Jika kamu bisa menegosiasi harga sejak dini, maka itu akan jadi keuntungan buat kamu. Bicarakan baik-baik apakah dengan memesan dari sekarang akan ada potongan harga dan lainnya.
Itulah sedikit tips menabung untuk berkurban. Jika kamu tidak sempat untuk berkurban tahun ini bisa melakukan tips yang sudah dijelaskan di atas agar bisa berkurban di tahun depan.
Atau kamu juga bisa mengamankan terlebih dahulu aset dan danamu dari sekarang juga di platform P2P Funding Syariah dari ALAMI.
Dapatkan ujrah atau imbal hasil setara dengan 14-16% pa. Unduh aplikasinya di