Masa depan keluarga khususnya anak harus dipersiapkan sedini mungkin, bahkan sebelum sang anak lahir. Persiapan keuangan bagi anak ini untuk kebutuhan hidupnya hingga pendidikannya kelak hingga perguruan tinggi. Maka sebagai orang tua harus bisa membuat program menabung dan investasi bagi masa depan anak. Hal ini seperti yang dilakukan oleh salah satu funder di P2P Lending Syariah ALAMI, Dani (demi menjaga kerahasiaan nama dan identitas funder, kami samarkan namanya) yang mempersiapkan cadangan keuangannya untuk kebutuhan sang anak.
Dani yang sudah menjadi funder di P2P Lending Syariah ALAMI sejak akhir 2019 lalu mengaku mulai terpikirkan ikut mendanai ALAMI adalah salah satunya untuk kebutuhan anaknya yang saat ini masih berusia 5 tahun. Dani mengatakan, saat anaknya baru berusia 2 tahun, ia dan istrinya sudah memulai menabung kecil-kecilan pada 2018 lalu.
“Waktu anak saya lahir itu kan, waktu saya sekolah S2. Waktu sekolah S2 sambil kerja sangat mepet kan (keuangan saya), kebutuhan cuma bisa ngumpulin tabungan aja. Dan waktu itu mulai terpikir, oh harus ada yang dialokasikan buat investasi juga,” kata Dani saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Dani mengaku seluruh tabungan dan investasi yang ia lakukan bersama istri semata-mata hanya untuk mempersiapkan kebutuhan sang anak di masa depan. Maka dari itu, sejak pertama ia dan istrinya mulai menabung pada 2018 lalu, jumlah yang ia sisihnya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
“Kalau (pertama kali) nabung saya rutin spare Rp 500 ribu – Rp 1 juta tiap bulan. Begitu kenal sama ALAMI, langsung alokasikan dana 50 persen dari total dana yang ia punya. Saya spread, 50 persen lagi untuk dana darurat, sisanya untuk pengembangan hartanya dia,” kata Dani.
“Jadi jatah si adek itu tiap bulan ada Rp 500 hingga Rp 1 juta per bulan setelah terakumulasi, saya join di ALAMI 2019 akhir. 50 persennya masukkin ke ALAMI,” lanjutnya.
Setelah Menabung 1 Tahun Ikut Pendanaan di ALAMI
Dani memulai menabung minimal Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per bulannya saat anaknya masih berusia 2 tahun. Kemudian setelah sekitar satu tahun lebih ia kemudian memutuskan untuk ikut mengembangkan keuangannya bersama ALAMI di akhir 2019 dengan uang yang sudah tabung selama satu tahun lebih tersebut. Hingga saat ini kata Dani, ujrah yang diterima dari sekitar 10-12 persen dari dana yang ia kembangkan bersama P2P Lending Syariah ALAMI.
“Kalau dari ini sih saya sih total mungkin 12 persen dari setoran kalau saya nggak saya hitung dari total yang dimiliki,” jelas Dani.
“Biasanya gini saya lihat ada berapa (campaign), misalnya butuh pendanaan berapa, saya ada duit berapa kalau bisa sih masuk 10-12 persen dari totalnya. Biasanya ujrahnya lebih besar,” lanjut dia.
Jika kamu sudah memiliki tabungan yang cukup dan ingin mengikuti jejak Dani, kamu bisa kembangkan uang tabunganmu bersama ALAMI. Daripada uang tabunganmu kamu simpan dan tidak ada perkembangannya, lebih baik uang tabunganmu dikembangkan lebih baik lagi. Ayo jangan ragu untuk mendaftar di P2P Lending Syariah terbaik. ALAMI adalah platform P2P Lending terbaik, kamu bisa ikut campaign pendanaan untuk UKM di Indonesia dan memberikanmu ujrah atau imbal hasil sebesar setara dengan 14%-16% per tahun.
ALAMI memiliki teknologi untuk menganalisis ratusan data untuk menghasilkan pendanaan yang memiliki kualitas dan kredibilitas yang baik. ALAMI dapat diakses melalui mobile apps yang bisa didownload
Untuk info lengkapnya atau memulai pendanaan kamu bisa klik di sini!
Tips untuk Kumpulkan Rp 100 Juta Pertama
Dani mengaku bisa mengumpulkan Rp 100 juta pertama berkat jasa sang istri yang bisa mengatur keuangan keluarga. Salah satu tips yang ia bagikan adalah cara menyisihkan kebutuhan keluarga se-proporsional mungkin.
“Spare (tabungan/investasi) itu nggak boleh tetap, harus proporsional. Misal Januari (kemarin) belum ada si adek itu kan masih kecil belum sekolah. Full sekeluarga itu cuma Rp 4,5 juta (kebutuhannya). Ya, sparenya lebih banyak untuk yang ditabung, tapi harus komit kalau sebulan harus keluar Rp 500 ribu misalnya, yaa tetap Rp 500 ribu untuk investasi,” jelasnya.
Ia menyebut dalam menabung atau investasi harus komitmen dan dilakukan secara berkala. Meski nominalnya harus disesuaikan dengan proporsional kebutuhan dalam sebulan.
“Kalau yang saya terapkan konsisten untuk investasi iya, tapi kalo untuk nominal kalau bisa jangan (sama). Kalau sama nggak akan terkumpul-kumpul, saya targetkan setahun kumpul sekian juta,” kata Dani.
Selain menabung setiap bulannya, saat ini Dani memutarkan keuangannya di sejumlah produk investasi lainnya seperti saham, reksadana dan juga tentunya P2P Lending Syariah ALAMI. Dengan cara itu, Dani dan keluarganya sangat mudah untuk mengumpulkan dana Rp 100 juta dalam setahun.
“Yang kita lakukan sekarang, ngumpulin sekian ratus juta, dan setelah itu (dananya dikembangkan lagi) dari investasi. Jadi kalau di keluarga saya itu return investasi itu dikeluarkan dulu, kemudian di-save lagi diakumulasi, baru diputar lagi,” tutupnya.