puasa asyura

Keutamaan Puasa Asyura Beserta Bacaan Niatnya

Bulan yang istimewa, ibadahnya juga bernilai istimewa. Salah satu keberkahan ibadah di bulan Muharram ada di dalam anjuran puasanya. Yuk, simak lebih lanjut keutamaan dan jadwalnya di sini! 

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Hadits Puasa Asyura

Melakukan puasa sunnah di bulan Muharram merupakan suatu ibadah yang sangat disarankan oleh Rasulullah SAW. 

Dari Abu Hurairah (radhiyallahu ‘anhu), beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

“Seutama-utama puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu, adalah shalat malam,” – H.R. Muslim. 

Keutamaan berpuasa di bulan Muharram ini juga karena bulan Muharram adalah salah satu bulan dari empat bulan haram, yaitu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. 

Seperti disebutkan di Q.S. At-Taubah: 36, “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…”

Lebih lanjut, hal ini dijelaskan di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: 

“Sesungguhnya zaman telah berjalan, sebagaimana perjalanan awalnya ketika Allah menciptakan langit dan bumi, yang mana satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram, tiga bulan yang (letaknya) berurutan, yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram. Kemudian Rajab yang berada di antara Jumadil (Akhir) dan Sya’ban.”

Pada bulan-bulan haram, sangat disarankan untuk menahan diri dari perbuatan yang akan merugikan diri kita. Salah satu caranya adalah dengan berpuasa, yang bisa menjadi pelindung diri kita dari perbuatan buruk. 

Selain itu, beliau (SAW) juga menyebutkan bahwa bulan Muharram adalah bulannya Allah. 

Abu Hurairah (r.a.) menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, 

Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (H.R. Muslim).

Keutamaan Puasa Asyura

Salah satu puasa yang sangat utama untuk dilakukan di bulan Muharram adalah Puasa Asyura, yaitu puasa tanggal 10 Muharram. Namanya berasal dari bahasa Arab, asyara, yang berarti sepuluh. 

Ibnu Abbas r.a. mengatakan, “Aku tidak pernah melihat Nabi SAW berpuasa di hari yang paling dia sukai dibandingkan hari lain, kecuali hari ini, Hari Asyura.” – HR. Bukhari.

Dulunya, puasa Asyura ini adalah puasa yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW, dan wajib dilakukan oleh umat Muslim, sebelum diturunkan perintah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. 

Rasulullah SAW begitu mencintai hari ini karena hari ini adalah hari penyelamatan Nabi Musa a.s. dari kejaran Firaun, yaitu hari di mana Allah SWT memberikannya kemampuan untuk membelah laut, yang akhirnya menenggelamkan Firaun dan tentaranya, serta menyelamatkan Nabi Musa a.s. dan umatnya. 

Nabi Musa a.s. adalah seorang nabi yang namanya paling banyak disebut di dalam Al-Quran, yaitu sebanyak 136 kali. Tentunya, dalam kisahnya banyak hikmah-hikmah yang diambil oleh Rasulullah SAW, dan umat Islam juga bisa mengambil banyak pelajaran dari mengingat kisahnya dan mengenang kemenangannya dari Firaun.

Salah satunya, selain dengan mempelajari kisahnya di Al-Quran, juga dengan merayakannya dengan berpuasa Asyura di setiap 10 Muharram. 

Keutamaan lainnya adalah ibadah puasa Asyura ini mempunyai balasan dari Allah SWT yang sangat istimewa. 

Dari Abu Qatadah Al Anshari RA, ia berkata: 

Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa pada hari Asyura. Beliau menjawab, “Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu.” – HR. Muslim.

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala.

Artinya:

Aku berniat puasa sunah Asyura karena Allah SWT.

Cara Berpuasa Asyura

Sama seperti puasa lainnya, puasa Muharram atau puasa asyura diawali dengan sahur dan berakhir saat berbuka pada shalat Marghrib. Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat hendak melaksanakan puasa Muaharram, seperti, berapa hari puasa asyura.

Berpuasa asyura selama 3 hari. Dari 9, 10, dan 11 Muharram. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas RA yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

“Selisihilah orang Yahudi dan berpuasalah sehari sebelum dan setelahnya.”

Mayoritas hadits menunjukkan cara ini. Rasulullah SAW bersabda: “Jika aku masih hidup pada tahun depan, sungguh aku akan melaksanakan puasa pada hari kesembilan.”

Karena yang diutamakan adalah puasa Muharram saja, maka tidak disarankan untuk melakukan hal lain yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Misalnya, yang sering dilakukan oleh masyarakat yang dipercaya turun temurun seperti shalat dan zikir-zikir khusus.

Nah, itulah penjelasan tentang keutamaan puasa Asyura beserta bacaan niatnya. Bagi kamu yang akan melaksanakan puasa Asyura tahun ini, kamu bisa melakukanya pada hari Kamis 19 Agustus 2021. Semoga puasa sunnah Asyura yang akan dilaksanakan bisa menjadi ladang amal dan ibadah kamu. Aamiin.

Untuk melengkapi ibadah puasa sunnah, kamu bisa memanfaatkan fitur Islami di ALAMI mobile App. Di sana terdapat jadwal shalat dan imsyakiah. Manfaatkan juga Al Qur’an digital sebagai bagin pelengkap ibadahmu. Untuk mendapatkan ALAMI mobile App bisa diunduh di

Artikel Terbaru

Penyesuaian Pemadanan NPWP ke NIK

Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri...

Informasi Peningkatan Keamanan Pendanaan & Penambahan Biaya Layanan

Sebagai bagian dari upaya kami dalam meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik,...

Panduan Praktis Mendanai Nyaman dan Menguntungkan di Instrumen P2P Lending Bagi Pendana Pemula

Peer to Peer Lending (P2P Lending) dikenal sebagai salah satu instrumen investasi...

Exit mobile version