investasi bitcoin

Investasi Bitcoin, Amankah?

Investasi bitcoin adalah salah satu dari jenis investasi aset kripto atau cryptocurrency. Bitcoin merupakan satuan mata uang digital yang saat ini diperjualbelikan sebagai aset investasi. Saat ini investasi bitcoin atau investasi cryptocurrency lainnya sedang menjadi tren di berbagai penjuru dunia. 

Investasi bitcoin mulai populer pada tahun 2015 lalu. Bitcoin dikenal sebagai aset digital pertama yang menjadi pionir ekosistem cryptocurrency. Bitcoin adalah mata uang kripto yang tidak dikelola oleh bank atau agensi. Semua transaksi Bitcoin tercatat dalam blockchain yang bersifat publik. Transaksi cryptocurrency diperjualbelikan dengan menggunakan akses ‘kunci’ yang bertindak selayaknya dompet.

Nilainya yang dari waktu ke waktu semakin melambung membuat investasi bitcoin seperti menjanjikan untuk mendapatkan pundi-pundi di masa depan.  Dalam 10 tahun terakhir, keuntungan dari investasi Bitcoin mengungguli bentuk investasi lain, seperti saham dan obligasi. Sebagai perbandingan, jika seseorang menginvestasikan Rp 14.000 pada awal dekade ini untuk Bitcoin, maka investasi tersebut akan bernilai Rp1,2 miliar pada hari ini.

Nilai investasi bitcoin terus meningkat dengan cepat, bahkan mencapai puncak tertinggi pada akhir tahun 2017, dimana valuasinya mencapai Rp 275 juta (US$ 20.000) untuk 1 Bitcoin. Untuk saat ini (Juli 2021) nilainya diperkirakan sudah mencapai Rp 500 juta-an.

Meski nilainya dari selama satu dekade ini memiliki tren yang terus menanjak, namun apakah investasi bitcoin aman untuk mengembangkan keuangan?

Investasi Bitcoin Berisiko Tinggi

Saat ini perdagangan bitcoin, atau cryptocurrency pada umumnya sudah ada pengawasan dan kontrol dari regulator yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Namun, bagi kamu yang ingin melakukan investasi bitcoin harus diingat bahwa investasi ini sangat berisiko tinggi. Sebab, pasar perdagangan cryptocurrency masih fluktuatif. 

Bagi generasi muda Indonesia yang ingin melakukan investasi Bitcoin, perlu dicatat bahwa Bitcoin merupakan aset dengan kategori risiko tinggi (high risk). Pasar perdagangan cryptocurrency masih fluktuatif.

Waspada Terhadap Investasi Spekulatif

Dikutip dari infobanknews.com, ekonom senior Ryan Kiryanto menghimbau investor untuk tetap waspada. Di tengah lonjakan harga aset mata uang kripto, investor tetap harus waspada dan hati-hati menyikapinya. Sebagai contoh, harga Dogecoin, salah satu aset kripto, melonjak 400 persen dalam kurun waktu seminggu.

“Hal yang memicu kekhawatiran akan terjadinya gelembung di pasar cryptocurrency,” ucap Ryan.

Menurut survei Bank of America (13/4/2021), hampir 3 dari 4 atau setara 74 persen dari responden investor profesional melihat bitcoin sebagai gelembung. Mereka juga menilai bitcoin ada di peringkat kedua daftar perdagangan yang paling ramai, tepat di belakang saham teknologi. Tak heran jika beberapa investor sudah memandang bitcoin sebagai gelembung spekulatif.

Para ahli investasi mengatakan bahwa orang-orang membeli cryptocurrency bukan karena mereka berpikir aset kripto memiliki nilai yang berarti, tetapi karena mereka berharap orang lain akan memburunya sehingga mendorong harga naik, dan kemudian mereka dapat menjual dan menghasilkan keuntungan secara cepat.

Investasi Bitcoin Menurut Islam

Dalam artikel beberapa waktu lalu telah dijelaskan bahwa melakukan transaksi jual beli cryptocurrency menurut Islam adalah haram. Hal ini telah disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia yang memberikan catatan terhadap transaksi cryptocurrency. 

Menurut MUI, investasi bitcoin atau cryptocurrency pada umumnya adalah investasi yang lebih dekat pada gharar alias spekulasi yang merugikan orang lain. MUI memandang Bitcoin tidak memiliki aset pendukung (underlying asset), sehingga harga tak bisa dikontrol dan keberadaannya tak ada yang menjamin secara resmi. Untuk lebih lengkapnya mengenai hukum investasi bitcoin atau cryptocurrency menurut Islam bisa disimak dari artikel yang berjudul Bagaimana Pandangan Cendekiawan Muslim Tentang Cryptocurrency?

Pilih Investasi yang Aman

Meski memiliki return yang relatif rendah tapi tingkat keamanan investasi di luar bitcoin atau cryptocurrency relatif aman. Misalnya reksadana, emas dan peer to peer lending. Untuk jangka panjang kamu bisa mengambil investasi reksadana. Namun, untuk investasi jangka pendek kamu bisa mengambil peer to peer lending. 

Salah satu peer to peer lending yang tepat untuk mengembangkan keuanganmu adalah ALAMI. Mengembangkan keuanganmu di ALAMI sekaligus ikut mendanai perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Uangmu akan dikelola secara syariah dengan akad wakalah bil ujrah, atau akan mendapatkan ujrah (imbal jasa) setara dengan 14-16% pa. Unduh aplikasinya di

Artikel Terbaru

Penyesuaian Pemadanan NPWP ke NIK

Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri...

Informasi Peningkatan Keamanan Pendanaan & Penambahan Biaya Layanan

Sebagai bagian dari upaya kami dalam meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik,...

Panduan Praktis Mendanai Nyaman dan Menguntungkan di Instrumen P2P Lending Bagi Pendana Pemula

Peer to Peer Lending (P2P Lending) dikenal sebagai salah satu instrumen investasi...

Exit mobile version