Perkembangan Industri Halal di Indonesia

Pada bulan April 2019 lalu Presiden Jokowi Widodo meresmikan Halal Park di area Gelora Bung Karno Senayan, sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah untuk meningkatkan industri Halal di Indonesia. Topik mengenai industri Halal memang sedang menjadi pembicaraan hangat dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar untuk perekonomian Indonesia.

Apakah Industri Halal itu ? Indsutri Halal adalah kegiatan mengolah barang atau jasa dengan menggunakan cara dan peralatan yang diperbolehkan sesuai dengan Syariah. Saat ini produk dan industri Halal bukan lagi menjadi urusan agama semata, melainkan telah menjadi gaya hidup bagi masyarakat Muslim.

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Jumlah penduduk yang beragama Islam pada tahun 2019 berjumlah 227,23 juta jiwa atau setara dengan 12,6% dari total populasi Muslim di dunia. Hal itu membuat Indonesia memiliki potensi pasar yang besar terhadap perkembangan indsutri Halal.    Merujuk pada laporan ekonomi Islam atau industri Halal dunia pada 2019 yang dikeluarkan oleh Dinar Standard, Indonesia menempati urutan ke lima sebagai negara dengan perkembangan industri Halal yang cukup pesat, dimana tahun sebelumnya Indonesia hanya menempati urutan ke sepuluh. Naiknya peringkat Indonesia tidak terlepas dari peran pemerintah, melalui KNKS dan Bappenas mengeluarkan masterplan Ekonomi Syariah 2019-2024 yang diharapkan akan mendorong penguatan ekosistem Industri Halal di Indonesia.

Top 15 Global Islamic Economy Indicator Ranking

Rank Country Score
1 Malaysia 111
2 UAE 79
3 Bahrain 60
4 Saudi Arabia 50,2
5 Indonesia 49
6 Oman 48,7
7 Jordan 47,2
8 Pakistan 45
9 Kuwait 45
10 Qatar 44
11 Brunei 40
12 Sudan 39
13 Turki 36
14 Iran 35
15 Bangladesh 33

Sumber : State of the Global Islamic Economy Report 2019/20

Terdapat 6 sektor atau bidang yang menjadi penilaian Global Islamic Economy Indicator Ranking, yaitu sektor obat-obatan dan kosmetik, media dan rekreasi, pakaian atau fashion, pariwisata halal, makanan dan minuman halal, dan keuangan Syariah.  Dari ke enam sektor tersebut Indonesia menempati lima besar di bidang pakaian atau fashion, pariwisata halal, dan keuangan Syariah. Sedangkan untuk ketiga sektor lainnya Indonesia tidak masuk dalam 10 besar.

Sangat disayangkan industri makanan Halal Indonesia hanya menjadi konsumen terbesar dengan nilai belanja sebesar $ 173 triliun/tahun, sedangkan penghasil atau eksportir makanan Halal justru dikuasai oleh negara-negara yang tidak memiliki penduduk muslim yang banyak seperti Brazil dan Australia. Untuk mendorong produksi makanan Halal, pemerintah dan MUI telah berkoordinasi untuk memberikan sertifikat halal gratis kepada usaha-usaha kecil dan menengah di Indonesia. Berdasarkan data dari BEKRAF, jumlah usaha kuliner di Indonesia mencapai 5,55 juta usaha atau 67,65% dari total usaha ekonomi kreatif.

Industri lain yang menjadi perhatian khusus pemerintah adalah pariwisata Halal. Beberapa destinasi wisata di Indonesia yang telah ditunjuk sebagai destinasi Halal prioritas nasional, seperti Lombok dan Aceh. Selain itu, Di Jakarta akan dibangun Halal District yang akan menjadi pusat komunitas halal di Indonesia.

Bidang Keuangan juga tidak kalah penting, mengingat pangsa pasar perbankan Syariah di Indonesia masih di bawah 10%, sehingga perlu cara lain untuk meningkatkan inklusi keuangan khususnya keuangan Syariah. Untuk itu pemerintah mendorong untuk hadirnya fintech Syariah.

Untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi pusat industri Halal dunia bukanlah pekerjaan mudah dan membutuhkan kerjasama dari berbagai macam pihak. Alami Sharia sebagai salah satu fintech Syariah yang telah terdaftar di OJK juga turut berpartisipasi untuk mendukung ekosistem UKM dengan membantu memberikan pembiayaan berbasis Syariah dalam rangka memajukan industri Halal di Indonesia.


Referensi:
https://mediaindonesia.com/read/detail/233627-jumlah-populasi-muslim-dunia
https://republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/pndiyg370/potensi-besar-industri-halal-indonesia
https://ekbis.sindonews.com/read/1432259/34/potensi-industri-halal-menjanjikan-1566441790
https://finance.detik.com/properti/d-4512584/bukan-sekadar-taman-halal-park-akan-jadi-pusat-wisata-halal-ri
State of the Global Islamic Economy Report 2019/20. Dinar Standard. 2019.

Artikel Terbaru

Penyesuaian Pemadanan NPWP ke NIK

Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri...

Informasi Peningkatan Keamanan Pendanaan & Penambahan Biaya Layanan

Sebagai bagian dari upaya kami dalam meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik,...

Panduan Praktis Mendanai Nyaman dan Menguntungkan di Instrumen P2P Lending Bagi Pendana Pemula

Peer to Peer Lending (P2P Lending) dikenal sebagai salah satu instrumen investasi...

Exit mobile version