euro

Pahami Bagaimana Nilai Tukar Euro Anjlok, dan Pengaruhnya untuk Berinvestasi

Keadaan politik dan ekonomi global ternyata mempengaruhi nilai tukar mata uang di suatu negara atau wilayah. Salah satu contohnya adalah yang saat ini terjadi. Nilai mata uang tunggal untuk beberapa negara Eropa, Euro kini turun drastis untuk pertama kalinya sejak 20 tahun lalu. 

Nilai tukar Euro terhadap Rupiah sama seperti nilai tukar Dollar terhadap Rupiah. Kini, 1 Euro berada di level Rp 15 ribuan, sama sepert harga nilai 1 dollar. Artinya, sekarang nilai 1 Euro sama dengan 1 Dollar. 

Lalu kenapa hal ini bisa terjadi ?

Situasi Politik Global

Seperti telah kita ketahui, sejak 24 Februari 2022 terjadi serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan hingga saat ini peperangan tersebut masih belum berakhir. Kondisi ini menyebabkan pasokan pangan dan minyak dari kedua negara ke seluruh dunia tersebut terganggu. 

Khususnya di Eropa, Rusia sebagai pemilik pasokan gas dan minyak terbesar di dunia tidak mengirimkan pasokan gas dan minyak ke negara-negara Eropa, khususnya yang bersekutu dengan NATO atau Amerika Serikat. Begitu pun dengan Ukraina menjadi eksportir bahan pangan seperti gandum terhambat akibat adanya peperangan ini. 

Krisis Pasokan Energi di Eropa

Bagi Eropa, krisis di Ukraina berdampak nyata dan berat dari sisi pasokan gas alam dari Rusia. Begitu pun dengan harga minyak dunia yang jatuh karena adanya sanksi untuk Rusia dari negara-negara barat akibat peperangan ini.  Saat ini, harga minyak dunia kembali jatuh ke level di bawah 100 dollar AS per barrel. 

Dikutip dari kantor berita AFP, perusahaan gas raksasa asal Rusia, Gazprom berencana untuk menutup pasokannya ke wilayah Eropa. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi negara-negara Eropa. Sejauh ini, 12 negara Uni Eropa telah mengalami pengurangan total atau sebagian gas Rusia.

Melansir Reuters, Nord Stream 1 merupakan pipa tunggal terbesar yang membawa gas Rusia ke Jerman. Saat ini, pipa tersebut telah memulai proses pemeliharaan tahunan, dengan aliran gas diperkirakan akan berhenti selama sepuluh hari. Pipa Nord Stream 1 mengangkut 55 miliar meter kubik (bcm) gas per tahun dari Rusia ke Jerman di bawah Laut Baltik.

Pengaruhnya Terhadap Investasi

Sebelum kejatuhan nilai mata uang Euro seperti saat ini, mata uang tunggal 19 negara Eropa ini merupakan terkuat kedua setelah Poundsterling. Bahkan nilai tukarnya terhadap Rupiah beberapa waktu lalu berada di level Rp 20 ribuan. 

Ketikanilai mata uang Euro merosot, hal ini justru sangat merugikan bagi pelaku investasi valuta asing. Keadaan seperti inilah menjadi kelemahan investasi valuta asing. Di mana nilai tukarnya dipengaruhi oleh kondisi politik dan perekonomian global. 

Kelemahan menabung atau investasi di valuta asing adalah fluktuasi nilai mata uang yang tidak bisa diprediksi. Pada umumnya, fluktuasi ini terjadi pada jenis mata uang manapun termasuk mata uang Euro, salah satu mata uang raksasa di dunia. 

Banyak orang berinvestasi valas tanpa memperhatikan hal ini sehingga investasinya pun merugi. Dengan nilai tukar yang berfluktuasi ini, bukan tidak mungkin investor membeli suatu mata uang di saat yang kurang tepat. 

Selain itu, menabung atau valuta asing dipengaruhi oleh kebijakan makro dari negara asal mata uang tersebut. Nilai mata uang naik turun apabila ada perubahan kebijakan terkait perekonomian negara. 

Jika hal ini terjadi, nilai mata uang bisa saja menguat atau justru melemah dan mendatangkan kerugian bagi investor. Kondisi ini terjadi di Eropa di mana pasokan energi dari Rusia terhenti dan mengakibatkan komoditi gas dan minyak di menjadi sangat mahal. 

Saatnya Beralih ke P2P

Seperti yang telah dijelaskan di atas sebelumnya, investasi di bidang valuta asing tergantung pada kondisi politik dan ekonomi dunia. Jika kamu ingin berinvestasi atau mengembangkan keuangan yang relatif aman serta tak terpengaruh oleh kondisi eksternal (politik dan ekonomi global), pilih investasi yang tergolong moderat seperti P2P. 

CBO ALAMI Group Bembi Triawan Juniar dalam sebuah webinar beberapa waktu yang lalu mengatakan, P2P Lending merupakan investasi yang terbilang moderat, karena berada di posisi tengah-tengah. 

Pengembangan dana atau aset yang aman dan moderat, seperti di P2P tak terpengaruh kondisi eksternal seperti peperangan, embargo ekonomi, politik dll. Dari segi risiko tidak terlalu tinggi juga tapi dari return terbilang cukup besar juga. Contohnya di ALAMI imbal hasil yang akan didapat di setiap campaign pendanaan sebesar 14%-16% pa. 

Saat beralih ke investasi moderat di platform P2P Funding Syariah dari ALAMI. Untuk mencoba pendanaan dan pengembangan dana serta aset kamu bisa unduh aplikasinya di 

Artikel Terbaru

Penyesuaian Pemadanan NPWP ke NIK

Berdasarkan terbitnya kebijakan pajak pada PMK 136/2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri...

Informasi Peningkatan Keamanan Pendanaan & Penambahan Biaya Layanan

Sebagai bagian dari upaya kami dalam meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik,...

Panduan Praktis Mendanai Nyaman dan Menguntungkan di Instrumen P2P Lending Bagi Pendana Pemula

Peer to Peer Lending (P2P Lending) dikenal sebagai salah satu instrumen investasi...

Exit mobile version